Beberapa negara dengan biaya hidup murah adalah Laos, Rwanda, dan Malawi. Sebelum berkunjung, pastikan telah mempertimbangkan faktor keamanan dan kenyamanan.
Liburan identik dengan kegiatan healing dan relaksasi ke tempat yang menyenangkan. Tujuannya adalah memperoleh energi, inspirasi, dan berdamai dengan berbagai hal yang kurang menyenangkan sebelum liburan.
Sayangnya, liburan kerap kali dianggap menghabiskan uang karena mahalnya fasilitas yang diperlukan. Karena itu, traveler kerap mencari tujuan liburan yang menyediakan harga terutama bila ingin bepergian ke luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
15 Negara Paling Murah di Dunia untuk Liburan
Dikutip dari Visual Capitalist, berikut adalah negara dengan rata-rata biaya hidup tiap hari cukup terjangkau sehingga cocok untuk liburan murah.
- Laos USD 15 (Rp 247.806)
- Kazakhstan USD 19 (Rp 313.887)
- Rwanda USD 21 (Rp 346.928)
- Ghana USD 22 (Rp 363.448)
- Mongolia USD 24 (Rp 396.489)
- Armenia USD 26 (Rp 429.530)
- Burkina Faso USD 26 (Rp 429.530)
- Georgia USD 28 (Rp 462.571)
- Mali USD 29 (Rp 479.091)
- Myanmar USD 34 (Rp 561.693)
- Kuba USD 35 (Rp 578.214)
- Moldova USD 35 (Rp 578.214)
- India USD 36 (Rp 594.734)
- Malawi USD 36 (Rp 594.734)
- Nepal USD 36 (Rp 594.734).
Kurs USD 1=Rp 16.520,40 pada Senin (12/5/2025).
Data yang dikumpulkan layanan asuransi perjalanan Hellosafe tersebut didasarkan atas:
- Biaya akomodasi penginapan tipe hotel sederhana
- Ongkos makan sesuai Indeks Harga Konsumen (IHK) dan harga restoran
- Tarif transportasi lokal meliputi kereta, bus, pesawat, dan lainnya
- Pengeluaran untuk pariwisata
Sebagai catatan, data tidak termasuk biaya transportasi menuju destinasi wisata di negara tujuan.
Biaya hidup memang harus jadi pertimbangan saat menentukan tujuan wisata. Namun keamanan dan kenyamanan juga harus dipertimbangkan agar wisatawan bisa pulang-pergi liburan dalam kondisi baik.
Visual Capitalist menjelaskan, negara tersebut belum punya fasilitas umum yang baik dan lengkap. Artinya, turis wajib punya rencana ekstra untuk akomodasi dan transportasi. Termasuk biaya tambahan jika diperlukan untuk menjangkau akomodasi berikutnya.
Selain itu, wisatawan juga wajib memperhatikan faktor keamanan dan risiko konflik di negara tujuan. Di negara tropis, wisatawan mungkin perlu vaksinasi tambahan untuk mencegah penyakit infeksi yang ditularkan nyamuk atau organisme lain. Terkait konflik, turis wajib memperhatikan kondisi terkini misal perang di India-Pakistan.
(row/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol