Kemenpar Beberkan Alasan Kaldera Toba Dikartu Kuning UNESCO

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kemenpar Beberkan Alasan Kaldera Toba Dikartu Kuning UNESCO

Femi Diah - detikTravel
Rabu, 21 Mei 2025 12:11 WIB
UNESCO menyepakati Kaldera Toba sebagai UNESCO Global Geopark dalam Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO hari Selasa 7 Juli  2020.
Kaldera Toba (KBRI Paris)
Jakarta -

Geopark Kaldera Toba mendapatkan kartu kuning dari UNESCO. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata, Hariyanto, membeberkan alasannya.

Dikutip dari Antara, Rabu (21/5/2025), Hariyanto mengatakan tim penilai UNESCO menemukan sejumlah kelemahan dalam pengelolaan Kaldera Toba hingga dapat ancaman status Global Geopark UNESCO terancam dicabut. Di antaranya, keterpaduan antar-pemangku kepentingan, kurangnya keterlibatan masyarakat lokal, serta fasilitas geosite yang dinilai tidak memadai dan kurang terawat.

"Pengelolaan belum optimal. Edukasi, penelitian berkelanjutan, dan standar informasi di tiap situs masih lemah," ujar Hariyanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopak (UGG) juga dinilai belum aktif mengikuti forum internasional dan pelatihan rutin yang diadakan UNESCO di luar negeri. Padahal, partisipasi itu penting untuk meningkatkan kapasitas pengelola taman bumi.

UNESCO memberikan kartu kuning pada pertemuan UNESCO Global Geopark di Maroko, September 2023. Penilaian akan dilakukan Juni-Juli 2025. Artinya, Geopark Kaldera Toba diberi masa dua tahun untuk melakukan pembenahan agar statusnya tidak dicabut.

ADVERTISEMENT

Pemerintah pusat telah mengalokasikan Dana Alokasi Khusus sebesar Rp 56,6 miliar pada 2024 untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan kegiatan penguatan di kawasan Danau Toba.

Kementerian Pariwisata, Pemprov Sumatera Utara (Sumut), dan badan pengelola kini tengah berupaya memenuhi rekomendasi UNESCO agar Kaldera Toba atau yang lebih dikenal sebagai Geopark Danau Toba terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia, tepatnya di sekitar Danau Toba, mencakup wilayah administrasi dari tujuh kabupaten yang memiliki pantai di Danau Toba, yaitu Samosir, Toba Samosir, Dairi, Karo, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, dan Simalungun itu, bisa kembali meraih status kartu hijau.

Taman bumi lain yang juga mendapatkan kartu kuning dari UNESCO pada 2023 adalah Gua Zhijindong di China, Taman Nasional Regional Luberon di Prancis, Madonie di Italia, dan Colca y Volcanes de Andagua di Peru.




(fem/ddn)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Kaldera Danau Toba di Ujung Tanduk
Kaldera Danau Toba di Ujung Tanduk
16 Konten
Kaldera Toba berpacu dengan waktu untuk mempertahankan status UNESCO Global Geopark setelah mendapatkan kartu kuning 2023. Asesor UNESCO melakukan penilaian ulang pada Juli/Juli 2025.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads