Blunder, Dulu Destinasi Ini Gaet Influencer Biar Ramai, Kini Resah Overtourism

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Blunder, Dulu Destinasi Ini Gaet Influencer Biar Ramai, Kini Resah Overtourism

Femi Diah - detikTravel
Selasa, 27 Mei 2025 09:39 WIB
IBIZA, SPAIN - AUGUST 22:  A general view of Ibiza old town at dusk on August 22, 2013 in Ibiza, Spain. The small island of Ibiza lies within the Balearics islands, off the coast of Spain. It has, for many years, had a reputation as a party destination. Each year thousands of young people gather to enjoy not only the hot weather and the beaches but also the array of clubs with international DJs playing to vast audiences. Ibiza has also gained a reputation for drugs and concerns are now growing that the taking and trafficking of drugs is spiralling out of control.  (Photo by David Ramos/Getty Images)
Ilustrasi Ibiza (David Ramos/Getty Images)
Jakarta -

Strategi Mallorca menggandeng influencer untuk promosi pariwisata berujung petaka. Overtourism kini melanda teluk-teluk yang dulu sepi.

Adalah Calo des Moro, salah satu tempat wisata di Mallorca yanng resah dihantam overtourism atau ledakan pariwisata itu. Kawasan itu berupa sebuah teluk kecil nan menawan di tenggara Mallorca.

Area itu dulu tidak dikenal wisatawan. Hingga kemudian, pemerintah setempat merancang Calo des Moro sebagai destinasi untuk memecah arus wisatawan agar tidak menumpuk di destinasi popular, seperti Ibiza.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tempat itu bak surga tersembunyi, hanya dikunjungi segelintir orang yang rela datang pagi-pagi untuk menikmati keindahan alam tanpa keramaian.

Untuk mempopulerkan teluk itu, pemerintah menggaet influencer. Rencana itu sukses. Wisatawan mulai berdatangan ke Calo des Moro.

ADVERTISEMENT

Namun lama-lama kedatangan turis menjadi bencana. Teluk kecil itu hanya mampu menampung tidak lebih dari 100 wisatawan. Kini kondisinya berbeda.

Dalam laporan The Guardian, pada Juni tahun lalu, lebih dari 4.000 wisatawan dan 1.200 kendaraan memadati kawasan itu setiap harinya. Jumlah yang jauh melampaui kapasitas idealnya.

Wali Kota setempat, Maria Pons, menggelar konferensi pers untuk mencegah kedatangan wisatawan lebih banyak lagi. Secara tegas, dia memohon agar operator tur berhenti mempromosikan Calo des Moro, terutama kepada wisatawan asal Inggris, yang disebut sebagai salah satu kelompok terbanyak yang datang.

Dia meminta agar nama tempat itu tidak lagi dicantumkan dalam paket-paket wisata.




(fem/ddn)

Hide Ads