Menuju Jakarta 500 Tahun, Pramono Anung Pede Tourist Pass Dongkrak Wisata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menuju Jakarta 500 Tahun, Pramono Anung Pede Tourist Pass Dongkrak Wisata

Taufiq Syarifudin - detikTravel
Senin, 23 Jun 2025 11:41 WIB
Gubernur Jakarta Pramono Anung meresmikan perubahan nama Bank DKI jadi Bank Jakarta (Taufiq Syarifudin/detikcom)
Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan Tourist Pass bakal meningkatkan pariwisata DKI Jakarta (Taufiq Syarifudin/detikcom)
Jakarta -

Jakarta bersiap menyongsong usianya yang ke-500 tahun. Dalam peringatan HUT ke-498 yang digelar di Monas pada Minggu (22/6/2025), Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung optimistis pariwisata tumbuh dengan peluncuran tourist pass.

Salah satu fokus utama Pemprov DKI menjelang usia emas Jakarta adalah sektor pariwisata. Pramono mengumumkan peluncuran Jakarta Tourist Pass, aplikasi yang memudahkan wisatawan menjelajahi berbagai destinasi wisata di ibu kota.

"Ruang-ruang sejarah akan diaktifkan kembali, seperti Kota Tua yang akan dijadikan panggung ekspresi budaya. Kami juga jalankan program Betawi Bangkit Jakarta Berbudaya, sekaligus menonjolkan ikon-ikon Betawi di ruang publik," ujarnya dalam pidato upacara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramono mengatakan langkah itu menjadi bagian dari visi besar Jakarta untuk menjadi salah satu dari 50 kota besar dunia. Visi pembangunan Jakarta 2025-2029 mengarah pada kota global yang berdaya saing, berkelanjutan, sekaligus menyejahterakan warganya.

"Perayaan hari ulang tahun Jakarta pada 2025 dengan tema Jakarta Kota Global dan Berbudaya mencerminkan komitmen bahwa pertumbuhan dan transformasi Jakarta sebagai kota global selalu berjalan beriringan dengan pelestarian budaya dan kearifan lokal," kata Pramono.

ADVERTISEMENT

Pramono juga menekankan bahwa budaya menjadi penanda kekhasan Jakarta sekaligus daya tarik dalam memperkenalkan wajah Indonesia kepada dunia. Menurut dia, ini jadi modal Jakarta terus tumbuh.

"Semangat berkolaborasi, gotong-royong, toleransi, inklusivitas menjadi nilai hidup yang membentuk karakter serta modal bagi Jakarta untuk terus tumbuh dan berkembang menuju kota global yang berkelanjutan," ujar dia.

***

Artikel ini sudah lebih dulu tayang di detiknews. Selengkapnya klik di sini.




(fem/fem)

Hide Ads