3 Pendaki Asing Jatuh, Alarm Keras Lemahnya Sistem Keselamatan Rinjani

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

3 Pendaki Asing Jatuh, Alarm Keras Lemahnya Sistem Keselamatan Rinjani

Ahmad Viqi - detikTravel
Sabtu, 19 Jul 2025 20:20 WIB
SENARU, LOMBOK, INDONESIA - MAY 19: A view of Mount Rinjani, also known as Gunung Rinjani, is seen on May 19, 2009 in Lombok, West Nusa Tenggara Province, Indonesia. The 3,726m active volcano is the third highest in Indonesia, and has been erupting this time around April 27, peaking on May 10. The volcanos crater lake, known as Segara Anak, is home to many goldfish and mujair fish and is a popular fishing spot for locals. (Photo by Ulet Ifansasti/Getty Images)
Gunung Rinjani, rentetan insiden jatuhnya pendaki menjadi alarm keras buat keamanan Rinjani. Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti
Lombok Timur -

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal menyoroti lemahnya sistem keselamatan di kawasan Gunung Rinjani. Iqbal menilai kejadian yang menimpa pendaki asal Brasil, Juliana Marins, menjadi pemicu kesadaran akan lemahnya sistem keselamatan di Rinjani.

Ia menyebut dua insiden lainnya yang menimpa Benedikt Emmeneger asal Swiss dan Sarah Tamar van Hulten asal Belanda semakin menegaskan perlunya pembenahan.

"Ternyata banyak hal yang belum kita lakukan untuk Gunung Rinjani," ucap Iqbal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, tiga insiden tersebut merupakan alarm keras bahwa sistem keamanan di Rinjani belum memadai. "Kami melihat minimnya rambu-rambu keselamatan, SOP yang belum kuat, hingga kapasitas tim penyelamat yang masih terbatas. Signage tidak ada. SOP kita untuk melakukan rescue juga belum solid. Kapasitas teman-teman yang melakukan rescue juga belum solid," katanya.

Ia menegaskan pentingnya pembenahan terhadap prosedur operasi standar (SOP) rescue setelah serangkaian insiden yang menimpa tiga warga negara asing dalam kurun waktu berdekatan.

ADVERTISEMENT

"Gunung Rinjani bukan sekadar destinasi wisata. Keberadaan Rinjani sangat penting bagi kehidupan masyarakat Pulau Lombok. Baik dari petani, pelaku pariwisata, hingga sumber air bersih, semuanya bergantung pada Rinjani," kata Iqbal dalam keterangannya seperti dikutip detikBali.

Iqbal juga menyoroti soal perlindungan terhadap relawan yang selama ini turun tangan dalam aksi penyelamatan. "Selama ini jika terjadi insiden kecelakaan di Rinjani, banyak volunteer ikut mempertaruhkan nyawa. Nah jangan-jangan yang melakukan rescue nggak ada asuransinya. Ini harus dibenahi," ujar Iqbal prihatin.

Iqbal menyebut rentetan kejadian itu sebagai momentum untuk memperbaiki sistem keselamatan dan tata kelola Gunung Rinjani secara menyeluruh. Ia juga menilai kritik dari publik harus diterima sebagai bentuk kepedulian dan dorongan agar pengelolaan Rinjani lebih baik.

"Kami bersama dengan Bupati Lombok Timur Haerul Warisin terus berkoordinasi dalam upaya memperbaiki tata kelola Gunung Rinjani agar manfaatnya semakin dirasakan oleh masyarakat sekitar," ucapnya.

Iqbal menegaskan dukungannya terhadap seluruh upaya perbaikan yang tengah dilakukan. Ia mendorong agar revisi SOP pendakian Rinjani benar-benar menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama.

"Kami bersama seluruh stakeholder sama-sama, dengan semangat yang sama untuk memperbaiki semua situasi di Gunung Rinjani," tutup Iqbal.

---

Artikel ini sudah tayang di detikBali. Klik di sini untuk membaca selengkapnya.




(ddn/ddn)

Hide Ads