Panduan Naik Pesawat: Wajib Tahu Agar Perjalanan Lancar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Panduan Naik Pesawat: Wajib Tahu Agar Perjalanan Lancar

Femi Diah - detikTravel
Jumat, 25 Jul 2025 08:00 WIB
Panduan Naik Pesawat: Wajib Tahu Agar Perjalanan Lancar
Ilustrasi penerbangan (Getty Images/iStockphoto/Vasyl Dolmatov)
Jakarta -

Traveler yang debut naik pesawat tak perlu waswas salah langkah untuk membeli tiket hingga saat hari keberangkatan tiba. Berikut panduan naik pesawat agar perjalanan lancar.

Pengalaman pertama selalu mendebarkan buat sebagian traveler. Termasuk untuk urusan naik pesawat dengan harus melewati prosedur keamanan berlapis. Bahkan, untuk urusan pembelian tiket, traveler jangan sampai salah.

Setelah mengantongi tiket, bukan berarti urusan selesai. Traveler harus tiba di bandara, juga check in dan boarding tepat waktu agar tidak tertinggal pesawat. Selain itu, urusan bagasi jangan dianggap remeh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama di pesawat dan turun pesawat pun ada tata cara yang perlu diketahui.

Berikut panduan naik pesawat dikutip dari berbagai sumber:

Sebelum Terbang

1. Memiliki Tiket Pesawat

Tiket pesawat bisa didapatkan dengan berbagai cara, hadiah atau membeli. Pembelian tiket pesawat bisa dilakukan di situs resmi maskapai, OTA (Traveloka, Tiket.com, dll), atau agen travel.

ADVERTISEMENT

Sebelum membeli tiket pesawat, traveler perlu menentukan tanggal keberangkatan, kepulangan, serta tujuan penerbangan. Setelah itu, pilih maskapai penerbangan yang sesuai dengan jadwal dan anggaran.

Traveler bisa membandingkan harga tiket melalui situs resmi maskapai atau aplikasi pemesanan online. Di aplikasi itu, traveler sekaligus bisa mengecek durasi penerbangan dan kemungkinan transit.

Selanjutnya, pilih kelas penerbangan mulai dari ekonomi, bisnis, hingga kelas lainnya. Traveler juga perlu memastikan layanan tambahan seperti bagasi tambahan, makanan dan minuman, atau tempat duduk khusus.

Setelah penerbangan yang sesuai dipilih, lanjutkan dengan pemesanan tiket dengan mengisi data pribadi yang benar seperti nama sesuai kartu identitas, NIK (Nomor Induk Kependudukan), nomor telepon, dan email. Siapkan KTP (Kartu Tanda Penduduk) atau paspor sebagai dokumen pendukung.

Kemudian lakukan pembayaran melalui transfer bank, kartu kredit, atau e-wallet. Setelah pembayaran selesai, simpan konfirmasi pemesanan yang akan dikirimkan melalui email atau SMS, yang akan dibutuhkan saat proses check-in.

2. Dokumen Perjalanan

Dokumen penerbangan domestik dan internasional berbeda. Traveler hanya perlu KTP atau bisa juga menggunakan paspor. Namun, untuk penerbangan ke luar negeri, traveler memerlukan paspor.

Penerbangan Domestik:

KTP atau identitas resmi.
Tiket pesawat (fisik atau e-ticket).
Anak-anak: akta lahir/kartu keluarga.

Penerbangan internasional:

Paspor (minimal berlaku 6 bulan).
Visa (jika negara tujuan mewajibkan).
Sertifikat vaksinasi internasional (beberapa negara masih mensyaratkan).

3. Pilih Koper dan Tas yang Sesuai

Traveler sebaiknya mengecek lebih dulu aturan ukuran dan berat koper atau tas maksimal dalam penerbangan. baik untuk bagasi atau bagasi kabin. Begitu pula konsekuensi soal biaya tambahan andai traveler kelebihan bagasi.

Traveler juga perlu mengecek barang bawaan apa saja yang bisa dibawa di kabin dan bisa ditaruh dalam koper di bagasi.

Jika membawa bagasi tercatat, pilih koper dengan bahan yang ringan dan kuat. Pakai tas kecil terpisah untuk menaruh barang-barang kecil dan penting seperti dokumen penerbangan, dompet, dan handphone.

Panduan Naik Pesawat: Wajib Tahu Agar Perjalanan Lancar: Hari Keberangkatan

Sejumlah calon penumpang antre untuk melakukan proses check-in di Bandara Internasional Lombok, di Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (15/11/2024). PT Angkasa Pura I Bandara Lombok, NTB menyatakan aktivitas penerbangan di Bandara Lombok telah kembali normal setelah sebelumnya puluhan penerbangan dibatalkan dampak abu vulkanik letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT pada Rabu (13/11/2024). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc. Ilustrasi check in di bandara (Ahmad Subaidi/Antara)

1. Perhitungkan Waktu Tempuh ke Bandara dan Moda Transportasinya

Traveler harus berhitung secara cermat pada hari keberangkatan, terutama soal perjalanan dari penginapan atau tempat tinggal menuju bandara. Sebaiknya, cek durasi perjalanan, acara penting pada jalur yang dilewati, juga potensi kemacetan.

Selain itu, pilih moda transportasi yang sesuai, baik ongkos atau pun kemudahan (jumlah orang yang pergi bersama dan bagasi), juga ketepatan waktu.

2. Datang Lebih Awal

Traveler jangan terlalu mepet dengan jadwal terbang pesawat, baik pada penerbangan domestik atau pun internasional. Untuk penerbangan domestik sebaiknya datang 2 jam sebelum terbang jika membawa bagasi lumayan banyak, namun jika tentengan bisa disimpan di bagasi kabin, traveler bisa lebih rileks asalkan sudah online check in lebih dulu.

Untuk penerbangan internasional disarankan datang minimal tiga jam sebelum terbang, sebab selain mengantre check in (jika belum online check in), traveler juga perlu mengantre di imigrasi.

3. Masuk Bandara

Tunjukkan e-ticket dan identitas di pintu masuk bandara. Taruh tas dan koper, juga jaket untuk melalui pintu pemeriksaan keamanan atau Security Check Point (SCP). Pastikan traveler sudah menyiapkan dokumen perjalanan seperti tiket sesuai tanggal keberangkatan dan kartu identitas, seperti KTP atau paspor.

Semua barang bawaan, termasuk koper dan tas, akan diperiksa menggunakan mesin x-ray. Untuk kelancaran proses pemeriksaan, pastikan benda logam seperti telepon genggam dan kunci dimasukkan ke dalam container yang disediakan sebelum melewati Walk Through Metal Detector (WTMD).

Petugas keamanan akan memeriksa identitas dan boarding pass traveler dan melakukan pemeriksaan manual pada barang bawaan jika diperlukan. Jangan lupa melaporkan kepada petugas jika traveler menggunakan alat pacu jantung atau membawa senjata api.

Hindari membawa benda tajam atau barang berbahaya seperti pisau, pisau lipat, alat pemotong kuku, cutter, korek api, dan korek gas. Setelah pemeriksaan selesai, ambil semua barang bawaan dan pastikan tidak ada yang tertinggal.

4. Check-In

Sebelum boarding, pastikan traveler menyelesaikan proses check-in terlebih dahulu. Proses ini memerlukan tiket dan kartu identitas untuk mendapatkan boarding pass. Check-in bisa dilakukan melalui tiga metode yaitu di counter bandara, self check-in, atau online check-in.

a. Check-In di Counter Bandara

Proses check-in biasanya dimulai 2 jam sebelum jadwal penerbangan dan tutup 30 menit sebelum keberangkatan. Di sini, traveler perlu menyiapkan kartu identitas dan tiket, lalu cari check-in counter dari maskapai yang digunakan. Biasanya, counter check in dibagi sesuai tujuan penerbangan dan jam terbang.

Setelah itu, traveler menyerahkan tiket, identitas, dan bagasi jika ada, kemudian petugas akan memverifikasi dokumen, menimbang bagasi, dan memberikan boarding pass. Biaya tambahan akan dikenakan jika bagasi melebihi batas. Simpan tanda terima bagasi untuk pengambilan di tujuan.

b. Self Check-In di Bandara

Jika ingin menghindari antrean, gunakan mesin self check-in yang tersedia di bandara. Traveler bisa menuju tempat check in mandiri yang ada di terminal bandara,

Traveler hanya perlu memasukkan kode booking dan data pribadi, lalu scan KTP atau paspor. Boarding pass akan dicetak otomatis, dan traveler bisa menyerahkan bagasi di area self baggage drop.

c. Online Check-In atau Mobile Check-In

Cara lain adalah dengan melakukan online check-in atau mobile check-in lewat situs atau aplikasi maskapai 24 hingga 48 jam sebelum penerbangan. Traveler hanya perlu masukkan kode booking dan data pribadi, lalu konfirmasi check-in.

Boarding pass digital akan dikirim melalui email atau di aplikasi maskapai. Simpan ya bukti check in itu.

Buat traveler yang membawa bagasi, tetap harus mengurusnya di counter check in di bandara.

5. Melewati Pemeriksaan Keamanan Kedua

Pemeriksaan keamanan kedua hampir sama dengan yang pertama. Pada tahap ini, traveler tidak lagi membawa koper karena koper sudah diserahkan di check in counter.

Saat melewati metal detector, pastikan untuk melepaskan semua barang berbahan logam seperti ikat pinggang, jam tangan, topi, jaket, kunci, dan koin, serta mengosongkan kantong celana atau baju. Laptop, ponsel, jam tangan, dan perangkat elektronik lainnya harus dipindai secara terpisah. Bawaan cairan atau barang yang melanggar aturan keamanan bakal disita.

Di sini, kartu identitas dan boarding pass akan diperiksa kembali oleh petugas keamanan. Untuk mempermudah proses ini, simpan dokumen penerbangan di tas yang terpisah dan mudah diakses.

6. Menemukan Gate dan Menunggu di Ruang Keberangkatan

Informasi gate untuk boarding didapatkan saat check in. Bersamaan dengan informasi waktu boarding dan nomor penerbangan.

Traveler juga bisa menemukan gate maskapai di layar informasi penerbangan. Di layar itu terdapat rincian penerbangan termasuk nomor penerbangan, waktu keberangkatan, dan gate.

Setelah menemukan gate, traveler dapat menuju ruang tunggu yang terletak di dekat gate tersebut.

Kendati sudah berada di ruang tunggu, penting untuk tetap memantau pengumuman atau layar informasi. Perubahan waktu terbang bisa terjadi sewaktu-waktu, bukan hanya keterlambatan namun ada pula yang jadwal penerbangan dilakukan lebih awal. Kadang kala bahkan maskapai mengumumkan pindah gate. Biasanya, staf maskapai akan mengumumkan perubahan penerbangan itu.

7. Proses Boarding dan Penempatan Kursi di Pesawat

Proses boarding dimulai setelah ada pengumuman resmi dari petugas bandara. Ketika waktunya tiba, ikuti instruksi dan antre menuju gate sesuai jadwal keberangkatan. Sambil menunggu giliran, siapkan boarding pass dan kartu identitas seperti KTP atau paspor yang akan diperiksa sebelum boarding.

Setelah boarding pass dipindai, traveler akan diarahkan menuju pesawat melalui jembatan penghubung (jet bridge). Pastikan boarding pass disimpan dengan aman karena kru kabin mungkin akan memeriksa nomor kursi lagi.

Setibanya di pesawat, cari tempat duduk sesuai nomor di boarding pass, biasanya kombinasi angka dan huruf seperti 12A atau 15C. Sebelum duduk, simpan barang bawaanmu dengan rapi di kompartemen atas atau di bawah kursi di depan. Jika mengalami kesulitan, jangan ragu meminta bantuan pramugari atau pramugara. Setelah itu, barulah traveler bisa duduk dengan nyaman.

Tiba di Bandara Tujuan

Suitcase or luggage with conveyor belt in the airport. Koper bisa diambil di bandara kedatangan. (iStock)
Setelah pesawat mendarat, traveler tidak perlu buru-buru untuk berdiri dan keluar pesawat. Sebaiknya periksa kantung di depan tempat duduk, untuk memeriksa barang yang bisa jadi disimpan traveler di sana saat terbang.

Untuk berdiri, traveler bisa menunggu saat pesawat benar-benar berhenti hingga kapten pesawat dan pramugari membolehkan penumpang untuk meninggalkan kabin.

Setelah keluar dari pesawat, traveler bisa jadi langsung bisa masuk ke terminal kedatangan atau perlu menggunakan bus untuk menuju terminal kedatangan.

Setelah tiba di terminal, traveler akan diarahkan dengan tanda Signage Pengambilan Bagasi sampai dengan tiba di area Pemeriksaan Imigrasi untuk penerbangan internasional dan melakukan proses keimigrasian. Untuk penerbangan domestik, traveler bisa bablas ke area bagasi.

Di sejumlah bandara di Indonesia sudah tersedia autogate. Setelah proses imigrasi, lanjutkan perjalanan ke area conveyor bagasi untuk pengambilan bagasi dan dilanjutkan dengan proses kepabeanan.

Proses selesai, perjalanan dapat dilakukan ke pintu keluar kedatangan international.

Halaman 2 dari 3

1. Perhitungkan Waktu Tempuh ke Bandara dan Moda Transportasinya

Traveler harus berhitung secara cermat pada hari keberangkatan, terutama soal perjalanan dari penginapan atau tempat tinggal menuju bandara. Sebaiknya, cek durasi perjalanan, acara penting pada jalur yang dilewati, juga potensi kemacetan.

Selain itu, pilih moda transportasi yang sesuai, baik ongkos atau pun kemudahan (jumlah orang yang pergi bersama dan bagasi), juga ketepatan waktu.

2. Datang Lebih Awal

Traveler jangan terlalu mepet dengan jadwal terbang pesawat, baik pada penerbangan domestik atau pun internasional. Untuk penerbangan domestik sebaiknya datang 2 jam sebelum terbang jika membawa bagasi lumayan banyak, namun jika tentengan bisa disimpan di bagasi kabin, traveler bisa lebih rileks asalkan sudah online check in lebih dulu.

Untuk penerbangan internasional disarankan datang minimal tiga jam sebelum terbang, sebab selain mengantre check in (jika belum online check in), traveler juga perlu mengantre di imigrasi.

3. Masuk Bandara

Tunjukkan e-ticket dan identitas di pintu masuk bandara. Taruh tas dan koper, juga jaket untuk melalui pintu pemeriksaan keamanan atau Security Check Point (SCP). Pastikan traveler sudah menyiapkan dokumen perjalanan seperti tiket sesuai tanggal keberangkatan dan kartu identitas, seperti KTP atau paspor.

Semua barang bawaan, termasuk koper dan tas, akan diperiksa menggunakan mesin x-ray. Untuk kelancaran proses pemeriksaan, pastikan benda logam seperti telepon genggam dan kunci dimasukkan ke dalam container yang disediakan sebelum melewati Walk Through Metal Detector (WTMD).

Petugas keamanan akan memeriksa identitas dan boarding pass traveler dan melakukan pemeriksaan manual pada barang bawaan jika diperlukan. Jangan lupa melaporkan kepada petugas jika traveler menggunakan alat pacu jantung atau membawa senjata api.

Hindari membawa benda tajam atau barang berbahaya seperti pisau, pisau lipat, alat pemotong kuku, cutter, korek api, dan korek gas. Setelah pemeriksaan selesai, ambil semua barang bawaan dan pastikan tidak ada yang tertinggal.

4. Check-In

Sebelum boarding, pastikan traveler menyelesaikan proses check-in terlebih dahulu. Proses ini memerlukan tiket dan kartu identitas untuk mendapatkan boarding pass. Check-in bisa dilakukan melalui tiga metode yaitu di counter bandara, self check-in, atau online check-in.

a. Check-In di Counter Bandara

Proses check-in biasanya dimulai 2 jam sebelum jadwal penerbangan dan tutup 30 menit sebelum keberangkatan. Di sini, traveler perlu menyiapkan kartu identitas dan tiket, lalu cari check-in counter dari maskapai yang digunakan. Biasanya, counter check in dibagi sesuai tujuan penerbangan dan jam terbang.

Setelah itu, traveler menyerahkan tiket, identitas, dan bagasi jika ada, kemudian petugas akan memverifikasi dokumen, menimbang bagasi, dan memberikan boarding pass. Biaya tambahan akan dikenakan jika bagasi melebihi batas. Simpan tanda terima bagasi untuk pengambilan di tujuan.

b. Self Check-In di Bandara

Jika ingin menghindari antrean, gunakan mesin self check-in yang tersedia di bandara. Traveler bisa menuju tempat check in mandiri yang ada di terminal bandara,

Traveler hanya perlu memasukkan kode booking dan data pribadi, lalu scan KTP atau paspor. Boarding pass akan dicetak otomatis, dan traveler bisa menyerahkan bagasi di area self baggage drop.

c. Online Check-In atau Mobile Check-In

Cara lain adalah dengan melakukan online check-in atau mobile check-in lewat situs atau aplikasi maskapai 24 hingga 48 jam sebelum penerbangan. Traveler hanya perlu masukkan kode booking dan data pribadi, lalu konfirmasi check-in.

Boarding pass digital akan dikirim melalui email atau di aplikasi maskapai. Simpan ya bukti check in itu.

Buat traveler yang membawa bagasi, tetap harus mengurusnya di counter check in di bandara.

5. Melewati Pemeriksaan Keamanan Kedua

Pemeriksaan keamanan kedua hampir sama dengan yang pertama. Pada tahap ini, traveler tidak lagi membawa koper karena koper sudah diserahkan di check in counter.

Saat melewati metal detector, pastikan untuk melepaskan semua barang berbahan logam seperti ikat pinggang, jam tangan, topi, jaket, kunci, dan koin, serta mengosongkan kantong celana atau baju. Laptop, ponsel, jam tangan, dan perangkat elektronik lainnya harus dipindai secara terpisah. Bawaan cairan atau barang yang melanggar aturan keamanan bakal disita.

Di sini, kartu identitas dan boarding pass akan diperiksa kembali oleh petugas keamanan. Untuk mempermudah proses ini, simpan dokumen penerbangan di tas yang terpisah dan mudah diakses.

6. Menemukan Gate dan Menunggu di Ruang Keberangkatan

Informasi gate untuk boarding didapatkan saat check in. Bersamaan dengan informasi waktu boarding dan nomor penerbangan.

Traveler juga bisa menemukan gate maskapai di layar informasi penerbangan. Di layar itu terdapat rincian penerbangan termasuk nomor penerbangan, waktu keberangkatan, dan gate.

Setelah menemukan gate, traveler dapat menuju ruang tunggu yang terletak di dekat gate tersebut.

Kendati sudah berada di ruang tunggu, penting untuk tetap memantau pengumuman atau layar informasi. Perubahan waktu terbang bisa terjadi sewaktu-waktu, bukan hanya keterlambatan namun ada pula yang jadwal penerbangan dilakukan lebih awal. Kadang kala bahkan maskapai mengumumkan pindah gate. Biasanya, staf maskapai akan mengumumkan perubahan penerbangan itu.

7. Proses Boarding dan Penempatan Kursi di Pesawat

Proses boarding dimulai setelah ada pengumuman resmi dari petugas bandara. Ketika waktunya tiba, ikuti instruksi dan antre menuju gate sesuai jadwal keberangkatan. Sambil menunggu giliran, siapkan boarding pass dan kartu identitas seperti KTP atau paspor yang akan diperiksa sebelum boarding.

Setelah boarding pass dipindai, traveler akan diarahkan menuju pesawat melalui jembatan penghubung (jet bridge). Pastikan boarding pass disimpan dengan aman karena kru kabin mungkin akan memeriksa nomor kursi lagi.

Setibanya di pesawat, cari tempat duduk sesuai nomor di boarding pass, biasanya kombinasi angka dan huruf seperti 12A atau 15C. Sebelum duduk, simpan barang bawaanmu dengan rapi di kompartemen atas atau di bawah kursi di depan. Jika mengalami kesulitan, jangan ragu meminta bantuan pramugari atau pramugara. Setelah itu, barulah traveler bisa duduk dengan nyaman.

Setelah pesawat mendarat, traveler tidak perlu buru-buru untuk berdiri dan keluar pesawat. Sebaiknya periksa kantung di depan tempat duduk, untuk memeriksa barang yang bisa jadi disimpan traveler di sana saat terbang.

Untuk berdiri, traveler bisa menunggu saat pesawat benar-benar berhenti hingga kapten pesawat dan pramugari membolehkan penumpang untuk meninggalkan kabin.

Setelah keluar dari pesawat, traveler bisa jadi langsung bisa masuk ke terminal kedatangan atau perlu menggunakan bus untuk menuju terminal kedatangan.

Setelah tiba di terminal, traveler akan diarahkan dengan tanda Signage Pengambilan Bagasi sampai dengan tiba di area Pemeriksaan Imigrasi untuk penerbangan internasional dan melakukan proses keimigrasian. Untuk penerbangan domestik, traveler bisa bablas ke area bagasi.

Di sejumlah bandara di Indonesia sudah tersedia autogate. Setelah proses imigrasi, lanjutkan perjalanan ke area conveyor bagasi untuk pengambilan bagasi dan dilanjutkan dengan proses kepabeanan.

Proses selesai, perjalanan dapat dilakukan ke pintu keluar kedatangan international.

(fem/ddn)

Simak Video "Video: BP Taskin Temui Mensos Ipul, Bahas Program Sekolah Rakyat Berasrama"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads