RI Berpotensi Jadi Destinasi Wisata Medis Dunia, Asal...

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

RI Berpotensi Jadi Destinasi Wisata Medis Dunia, Asal...

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Senin, 28 Jul 2025 15:40 WIB
ilustrasi suami istri dan dokter
Ilustrasi (Getty Images/chanakon laorob)
Jakarta -

Indonesia berpotensi menjadi destinasi wisata medis dunia. Namun ada syaratnya, ekosistem wisata kesehatan dalam negeri harus kuat.

Indonesia menghadapi tantangan besar akibat hilangnya devisa negara sebesar Rp165 triliun setiap tahun gara-gara warga +62 memilih untuk berobat ke luar negeri.

"Tiap tahun sekitar 2 juta masyarakat kita berobat ke luar negeri dan menghabiskan hampir Rp150 triliun. Ini menjadi tantangan besar yang harus dijawab secara sistemik dan KEK Sanur adalah bagian dari jawabannya," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir pada Rabu (9/7), dikutip dari Antara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal di dalam negeri, kualitas pengobatannya juga tidak kalah bagusnya. Pemerintah pun membangun KEK Sanur sebagai komitmen untuk membangun ekosistem wisata medis dan wellness yang kuat di dalam negeri.

Dengan didukung program strategis, pelatihan SDM, akreditasi internasional, serta promosi yang tepat, RI berpotensi jadi wisata medis kelas dunia.

ADVERTISEMENT

"Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk menjadi destinasi unggulan dalam wisata medis dan wellness. Dari sisi geografis, sumber daya manusia, dan kekayaan herbal tropis, kita memiliki semua fondasi untuk membangun sistem layanan kesehatan yang berkelas global. Tantangannya adalah menyatukan kualitas layanan, regulasi yang mendukung, serta kolaborasi lintas sektor," jelas Dr. dr. Niko Azhari Hidayat SpBTKV, CEO Medical Tourism Indonesia seperti dikutip, Senin (28/7/2025).

Menurut Niko, wisata medis tak melulu soal kecanggihan teknologi kedokteran, tetapi juga pengalaman yang dirasakan pasien dari datang sampai pulang.

"Wisata medis tidak hanya soal teknologi canggih, tapi juga pengalaman holistik pasien, dari bandara hingga ruang perawatan. Wellness juga bukan lagi tren, melainkan kebutuhan gaya hidup modern. Dengan program edukasi, pelatihan, dan promosi yang berkelanjutan, kita dapat mengubah tantangan menjadi peluang besar untuk mengembalikan devisa dan mengangkat nama Indonesia di peta kesehatan dunia," imbuh keynote speaker ajang IMWTE 2025 itu.

Digelarnya IMWTE & IVF Festival pada 25-27 Juli 2025 di Grand City Convention & Exhibition Surabaya menjadi bukti dan memperkuat kepercayaan internasional bahwa Indonesia bisa memberikan layanan kesehatan berkelas dunia dengan biaya yang transparan, terjangkau, dan mutunya terjamin.

"Kolaborasi adalah kunci untuk mengakselerasi pertumbuhan wisata medis nasional serta membawa Indonesia sebagai pusat medical wellness dan fertilitas di Asia Tenggara," tutup Robi Gumilang, Direktur Matahari Interkreasi.




(wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads