Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi melarang kegiatan study tour. Bus-bus pariwisata tidak ada yang menyewa. Pengusaha dan karyawan pun merana.
Beberapa bus pariwisata milik PO Kalpitra Pesona Mandiri (KPM) terparkir di garasi. Tidak ada agenda perjalanan wisata di Bandung Raya maupun ke luar daerah.
Kantor PO KPM di Jalan HMS Mintaredja, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi juga lengang. Mereka tidak terlalu sibuk mencatat jadwal keberangkatan bus untuk mengantarkan penyewa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alex Firmansyah, cuma duduk di depan layar komputer berharap ada pelanggan yang menghubungi. Menurutnya, penyewa bus kini merosot drastis semenjak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melarang sekolah menggelar study tour.
"Jauh ya, drastis turunnya. Sekarang ya bus parkir di garasi, karena memang nggak ada yang sewa," kata Alex selaku perwakilan PO KPM saat ditemui, Senin (28/7/2025).
Alex menyebut, penurunan penyewa bus semenjak dikeluarkannya kebijakan larangan study tour mencapai 50 persen.
"Biasanya sebulan 1 bus itu bisa keluar sampai 10 kali, sekarang paling juga cuma 5 kali. Memang karena kerasa banget nggak ada study tour, bahkan yang cuma dalam kota (Bandung Raya) sekarang sama sekali nggak ada," kata Alex.
Kondisi itu diperparah dengan terus melemahnya kondisi ekonomi masyarakat. Contohnya, tak lagi banyak perusahaan yang menggelar family gathering, juga tidak lagi banyak masyarakat menyewa bus untuk ziarah, apalagi keluarga yang liburan menggunakan bus.
"Ya kalau dibilang ganti marketnya jangan anak sekolah, sekarang ekonomi masyarakat lagi melemah. Family gathering sudah jarang. Biasanya ziarah ke Cirebon atau ke daerah lain juga sekarang sepi," ucap Alex.
Kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi disebut Alex tebang pilih. Niat hati ingin membuat orang tua tak lagi terbebani biaya sekolah tambahan yang dinilai tak terlalu penting, namun di sisi lain justru membuat pekerja pariwisata terancam gulung tikar.
"Kami juga warga Jabar, warga Pak Dedi Mulyadi. Kami yang kerja di PO bus, juga sama-sama mencari uang buat keluarga, buat beras. Kami juga bukan orang lain kok, kalau niatnya menyejahterakan semua rakyat Jabar, kenapa kami tidak diajak?" kata Alex.
Ia banyak berbincang dengan orang-orang yang terdampak kebijakan Dedi Mulyadi. Pelaku usaha restoran, penginapan, hingga sektor lainnya juga merasakan hal yang sama. Efek domino dari kebijakan tersebut membuat kehidupan mereka kini goyah.
"Misalnya ke Pangandaran, itu kan kami berhenti di rumah makan, ada penginapan, nah itu semua sekarang menjerit. Jangan yang di Pangandaran, di Pangalengan, Lembang, semua sama," kata Alex.
Audiensi dengan Kang Dedi Mulyadi
Alex menyebut aksi demo di Bandung beberapa hari lalu, merupakan buntut dari kekecewaan mereka kepada Gubernur Dedi Mulyadi yang tak pernah mau bertemu secara langsung.
"Ya sebelumnya kami sudah audiensi 2 kali, tapi semuanya juga diserahkan ke anak buahnya. Sementara kami inginnya langsung dengan Pak Dedi Mulyadi. Kami kecewa, makanya akhirnya demo seperti kemarin," kata Alex.
Menurut Alex, Gubernur Dedi Mulyadi mesti lebih bijaksana dalam memutuskan sesuatu. Alangkah baiknya ada solusi yang disiapkan demi menyelamatkan nasib pekerja pariwisata agar tak kehilangan pekerjaan.
"Oke, kita juga setuju, bagus (pelarangan study tour) karena niatnya ingin meringankan beban orang tua, supaya tidak ada oknum yang mencari keuntungan, tapi tolong jangan dihajar semuanya. Harus ada solusi dan pemikiran lebih bijak," kata Alex.
"Ketemu langsung, misalnya bolehkan study tour tapi jangan ada guru ikut campur. Biar jadi urusan EO, orang tua, sama po bus. Nanti disepakati biayanya jangan terlalu mahal, kalau ada yang tidak mampu selama ini kami dari po bus suka kasih subsidi juga kok. Cuma hal-hal seperti itu enggak pernah kami umbar," imbuhnya.
Jika tidak ada kebijakan dan solusi dari Dedi Mulyari untuk masalah ini, bukan tidak mungkin mereka yang berkecimpung di sektor ini akan kehilangan mata pencahariannya.
"Bahkan sekarang sopir-sopir sudah saya suruh cari kerjaan lain dulu, istilahnya asal dapur ngebul. Kasihan kalau di sini, enggak ada pendapatan karena PO juga sudah kesusahan. Kalau enggak ada solusi, mungkin kami akan gulung tikar," ujar Alex.
-------
Artikel ini telah naik di detikJabar.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour