Malaysia ternyata mendukung penuh wacana pembukaan kembali Bandara Husein Sastranegara untuk penerbangan pesawat yang sempat dilontarkan oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan.
Dukungan itu datang langsung dari Dewan Perniagaan dan Perindustrian Malaysia, atau Malaysian Chamber of Commerce and Industry (MCCI), organisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Negeri Jiran.
Dukungan MCCI disampaikan secara resmi melalui surat yang ditandatangani Sekretaris Jenderal MCCI Zaha Izrin Zahari kepada Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan tertanggal 25 Juli 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum ditutup, Bandara Husein Sastranegara menjadi gerbang yang menghubungkan antara Bandung dengan Malaysia di berbagai bidang, dari ekonomi, industri maupun pariwisata.
"Bandung merupakan salah satu kota terpenting di Indonesia dalam hal ekonomi, pendidikan, dan pariwisata. Konektivitas langsung antara Bandung dan kota-kota utama di Malaysia akan memperkuat kerja sama antarnegara dan membuka peluang baru di berbagai sektor," kata Zaha dalam surat tersebut sebagaimana dikutip dari siaran resmi Pemkot Bandung, Selasa (29/7).
Menurut Zaha, dibukanya kembali penerbangan internasional dari Bandung ke Malaysia, khususnya ke Kuala Lumpur International Airport (KLIA) dan Sultan Abdul Aziz Shah Airport (Subang Selangor), bisa mendukung peningkatan mobilitas pelaku usaha, pelajar, wisatawan, hingga investor dari kedua negara.
Ia juga mengingatkan soal hubungan historis antara Bandung dan Malaysia dalam dunia penerbangan. Pada 2004, AirAsia, maskapai berbiaya rendah asal Malaysia, menjadikan Bandung sebagai kota tujuan internasional pertamanya di Indonesia melalui rute Kuala Lumpur-Bandung.
"Rute tersebut saat itu hanya melayani satu kali penerbangan per minggu, namun menjadi tonggak sejarah dan membuktikan posisi strategis Bandung dalam peta konektivitas regional Asia Tenggara," jelasnya.
MCCI pun meyakini pembukaan kembali Bandara Husein untuk penerbangan internasional akan memberikan dampak luas terhadap kemajuan sektor perdagangan, UKM, pariwisata halal, pendidikan, hingga ekonomi digital.
"Kami siap menjadi mitra aktif yang menjembatani komunikasi antara Pemerintah Kota Bandung dengan mitra-mitra potensial dari Malaysia, termasuk maskapai dan investor sektor pendukung. Ini adalah momentum strategis yang harus dimanfaatkan secara optimal," tegas Zaha.
Zaha menyebut, pihaknya juga akan mengupayakan komunikasi dengan maskapai penerbangan seperti AirAsia dan Batik Air Malaysia untuk melihat peluang pengaktifan kembali rute Bandung-Malaysia.
-------
Artikel ini telah naik di detikJabar.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana