Penumpang Tenggak Vodka Saat Pesawat Delay, Berujung Diusir dari Pesawat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Penumpang Tenggak Vodka Saat Pesawat Delay, Berujung Diusir dari Pesawat

Syanti Mustika - detikTravel
Senin, 04 Agu 2025 20:10 WIB
Ilustrasi kabin pesawat
Ilustrasi pesawat (Getty Images/enviromantic)
Leeds -

Dua penumpang diturunkan paksa dari pesawat setelah mabuk dan membuat kerusuhan. Mereka menenggak vodka tatkala pesawat dalam penundaan terbang.

Dilansir dari New York Post, Senin (4/8/2025) penumpang mabuk ini membuat kewalahan pramugari Jet2 yang yang dijadwalkan terbang dari Leeds di Inggris ke Pulau Kreta, Yunani pada hari Kamis (24/7). Sayangnya, pesawat mengalami penundaan dan kedua penumpang ini memutuskan berbagi sebotol vodka yang mereka beli di toko bebas bea.

Kedua penumpang ini mulai mabuk dan menceracau di pesawat. Bahkan pramugari pun kewalahan menangani dua pria mabuk ini sampai akhirnya menghubungi pihak berwenang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saksi mata yang juga salah satu penumpang dalam pesawat mengatakan bahwa polisi terpaksa turun tangan karena kedua penumpang mabuk ini merepotkan. Berdasarkan rekaman yang viral, terlihat petugas yang mengenakan rompi kuning menaiki pesawat dan mengawal pria mabuk ini.

Video kemudian beralih ke para pemabuk yang diantar melintasi landasan oleh satu peleton petugas.

ADVERTISEMENT

Kepolisian West Yorkshire membenarkan bahwa kedua orang yang bersuka ria itu ditangkap karena berkelahi di depan umum. Namun akhirnya mereka dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.

Sejalan, juru bicara maskapai Jet2 mengatakan kedua penumpang nakal ini telah dimasukkan dalam daftar hitam Jet2. Mereka tidak bisa lagi terbang dengan maskapai tersebut.

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa dua penumpang yang mengganggu telah dilarang terbang bersama kami, menyusul perilaku buruk mereka yang menyebabkan polisi harus menurunkan mereka," seorang juru bicara maskapai mengumumkan.

"Sebagai maskapai yang ramah keluarga, kami mengambil pendekatan tanpa toleransi terhadap perilaku penumpang yang mengganggu," tutupnya.




(sym/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads