Pemerintah Provinsi Riau menjadikan lokasi ajang Pacu Jalur di tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) sebagai kawasan konservasi. Kawasan ini hanya diperuntukkan untuk kegiatan tradisional tersebut dan akan diawasi ketat.
"Lokasi ini akan dikonservasikan, jadi tidak boleh ada kegiatan lain, khusus pacu jalur," kata Gubernur Riau Abdul Wahid seperti dilansir dari ANTARA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gubernur Abdul Wahid menegaskan bahwa area tersebut akan dikonservasi secara ketat. Pasalnya Pacu Jalur kini bukan lagi hanya milik masyarakat Kuansing semata, tetapi telah berkembang menjadi atraksi budaya mendunia.
Hal ini lanjutnya mencerminkan tingginya antusiasme dan rasa memiliki warga terhadap ajang budaya ini. Dulu penontonnya sebagian besar masyarakat lokal, tetapi sekarang wisatawan dari luar daerah hingga mancanegara ikut hadir menyaksikan.
Gubernur Wahid turut menaiki salah satu jalur atau perahu panjang. Ia pun mendayung bersama si bocah viral "Aura Farming" yang membuat pacu jalur mendunia melalui tariannya, Rayyan Arkan Dikha.
Gubernur Wahid menyusuri lintasan utama Pacu Jalur, Batang Kuantan, sembari diiringi tarian khas setempat. Aksi ini segera menyita perhatian ribuan masyarakat yang memadati tepian sungai.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen