Saat Perbatasan Memanas, Pariwisata Thailand Goyang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Saat Perbatasan Memanas, Pariwisata Thailand Goyang

bonauli - detikTravel
Rabu, 06 Agu 2025 12:39 WIB
Cambodian police officials stand next to the closed gate at Poipet International border checkpoint between Cambodia-Thailand, at Poipet town in Banteay Meanchey province on June 24, 2025. Thailands army closed border crossings with Cambodia in six provinces on June 23 to all vehicles and foot passengers except students and people seeking medical treatment, as a territorial row between the neighbours rages. (Photo by TANG CHHIN Sothy / AFP)
Perbatasan Thailand (Tang Chin Sothy/AFP)
Bangkok -

Pariwisata Thailand terpukul akibat konflik di perbatasan dengan Kamboja. Pembatasan pemesanan wisata meroket, hingga mencapai 80-100% di seluruh provinsi.

Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) merilis analisis komprehensif terkait dampak yang terjadi selama periode 25-28 Juli. Hasilnya menunjukkan dengan jelas bahwa ketegangan di wilayah perbatasan, yang mulai meningkat sejak awal Mei, telah memberikan pukulan serius terhadap sektor pariwisata yang vital bagi negara tersebut.

Dilansir dari Nation Thailand pada Rabu (6/8/2025), Gubernur TAT, Thapanee Kiatphaibool, menjelaskan dampak psikologis yang dialami para wisatawan. Ketegangan di perbatasan telah menciptakan ketidakpastian yang mendalam di antara wisatawan yang kini menghindari atau membatalkan perjalanan yang direncanakan ke wilayah terdampak sepenuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penutupan Total di Wilayah Perbatasan

Provinsi Sa Kaeo di bagian timur Thailand mengalami dampak paling parah, dengan tingkat pembatalan atau penundaan pemesanan sebesar 100% di distrik Aranyaprathet. Hal ini disebabkan oleh wilayah yang berbatasan langsung dengan Kamboja. Bahkan, wilayah pedalaman Sa Kaeo telah mengalami 80% pembatalan atau penundaan pemesanan.

ADVERTISEMENT

Provinsi tetangga, Chanthaburi, mencatat tingkat pembatalan sebesar 80% di seluruh destinasi wisatanya, sedangkan Provinsi Trat mengalami pembatalan total di semua wilayah perbatasan.

Destinasi pulau populer juga mengalami kerugian yang signifikan, dengan Ko Chang mengalami pembatalan sebesar 10-30%, Ko Mak kehilangan 20-30% pemesanan, dan Ko Kood mengalami penurunan paling tajam sebesar 50-60%.

Provinsi Timur Laut Hancur

Dampaknya telah menyebar jauh ke wilayah timur laut Thailand, dengan Provinsi Ubon Ratchathani mengalami pembatalan 100% akomodasi rombongan wisata. Namun, provinsi ini mengalami tingkat hunian sebesar 70% dari para donatur dan awak media yang meliput krisis ini.

Provinsi Surin telah kehilangan 80% pemesanan rombongan wisata, meskipun tingkat huniannya tetap 50% dari para pekerja bantuan dan jurnalis. Provinsi ini juga telah menunda kejuaraan balap motor Enduro.

Provinsi Sisaket terancam pembatalan total rombongan wisata, sementara Buriram kehilangan sekitar 70% pemesanan hotelnya. Objek wisata utama telah ditutup total, termasuk kompleks kuil bersejarah Phanom Rung, sementara Sirkuit Internasional Chang telah menunda semua jadwal balapan.

Langkah-Langkah Keamanan

Kantor-kantor TAT di provinsi-provinsi terdampak-Ubon Ratchathani, Surin, Sa Kaeo, Chanthaburi, dan Trat-telah mengeluarkan imbauan publik yang mengidentifikasi wilayah perbatasan berisiko tinggi dan mengimbau wisatawan untuk menghindari wilayah-wilayah tersebut sepenuhnya.

Otoritas pariwisata memantau situasi setiap minggu, melacak perkembangan melalui kantor-kantor TAT regional, kantor-kantor di luar negeri, dan berbagai saluran media untuk menilai dampak konflik yang semakin meluas.




(bnl/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads