Ciri Khas 22 Suku di Indonesia, Aneka Budaya dari Aceh hingga Sulawesi (1)

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ciri Khas 22 Suku di Indonesia, Aneka Budaya dari Aceh hingga Sulawesi (1)

Rosmha Widiyani - detikTravel
Kamis, 07 Agu 2025 06:17 WIB
Ciri Khas 22 Suku di Indonesia, Aneka Budaya dari Aceh hingga Sulawesi (1)
Festival Budaya Nusantara yang berakar dari keberagaman suku. (dok. ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta - Indonesia dikenal dengan beragam suku, tradisi, dan budaya mulai dari Aceh hingga Papua. Keberagaman dipengaruhi faktor geografi tempatnya tinggal dan mencari penghidupan, kondisi masyarakat sekitar, dan lingkungan yang selama ini dekat dengan kehidupannya.

Berikut adalah beberapa suku dengan ciri khas yang mudah dikenali dan dilestarikan masyarakat Indonesia. Tentunya masih banyak suku lain yang belum terdokumentasikan

1. Suku Gayo

Rombongan Datsun Risers Expedition singgah ke Museum Aceh. Rombongan disambut dengan Tari Saman. Tari Saman dari Aceh yang berakar dari budaya Suku Gayo (dok. Grandyos Zafna)
Asal: Aceh

Ciri khas: suku asal Tari Saman dan motif Kerawang Gayo

2. Suku Nias

Tradisi Lompat Batu di Nias Selatan (istimewa/kemendikbud) Lompat Batu Suku Nias (dok. Istimewa)
Asal: Sumatra Utara

Ciri khas: budaya lompat batu (Hombo Batu) setinggi 2 meter sebagai simbol pendewasaan

3. Suku Mentawai

Suku Mentawai. (dok. sukumentawai.org) Suku Mentawai (dok. sukumentawai.org)
Asal: Sumatra Barat

Ciri khas: seni tato yang disebut Titi atau Tik-tik sebagai identitas diri

4. Suku Talang Mamak

Waris laki-laki dan perempuan mengarak kedua pengantin ke hadapan pemuka adat dan para tamu untuk Menjaga Gawai upacara pernikaha Suku Talang Mamak (dok. ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN)
Asal: Riau

Ciri khas: upacara adat Timbang Bayi sebagai bentuk syukur atas kelahiran anak dan mempererat hubungan sosial, serta Menjaga Gawai yang merupakan tradisi pernikahan

5. Suku Bugis

Tradisi Mappadendang di Polewali Mandar Menyambut Panen Tradisi Mappadendang Suku Bugis (dok. Abdy Febriady/detikTravel)
Asal: Kepulauan Riau

Ciri khas: migrasi dari Sulawesi Selatan pada abad ke-17 hingga abad ke-20 dengan tradisi serupa daerah asal meliputi Mappalette Bola (pindah rumah), Mappadendang (pesta tani), dan Mappacci (sebelum pernikahan)

6. Suku Kerinci

Ninik Mamak membawa potongan limau ke tepi Sungai Batang Merao saat pelaksanaan tradisi Mandi Balimau di Desa Air Tenang, Kerinci, Jambi, Kamis (26/6/2025). Mandi Balimau diikuti lebih dari 2.000 warga dari Duo Luhah Semurup (Luhah Depati Simpan Negeri dan Luhah Depati Nagaro Nagiri) yang mendiami Desa Koto Baru, Air Tenang, dan Sawahan Jaya, sebagai simbol pembersihan diri dalam rangkaian pelaksanaan Kenduri Sko atau pengangkatan Depati baru. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/rwa. Mandi Balimau di Sungai Batang Merao bagian dari tradisi Kenduri Sko (dok. ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN)
Asal: Jambi

Ciri khas: sistem kekeluargaan matrilineal yang ditarik dari ibu dan upacara membersihkan pusaka Kenduri Sko

7. Suku Ogan

Pakaian adat dari suku Ogan Ilir. Pakaian adat Suku Ogan Ilir (dok. Giwang Sumsel)
Asal: Sumatra Selatan

Ciri khas: makanan pindang dengan rasa asam pedas segar dan tradisi Pengadangan dalam pernikahan

8. Suku Rejang

Ciri khas Suku Rejang dikenali lewat Tari Kejei Tari Kejei Suku Rejang (dok. situs Jadesta Bengkulu)
Asal: Bengkulu

Ciri khas: Tari Kejei dan tradisi Bahasa Rejang dengan dialek Kepahiang, Curup, serta Lebong

9. Suku Krui

kompetisi surfing Tarian Suku Krui pada pembukaan kejuaraan selancar Krui internasional dok tahun 2017 (dok. Monica Arum/detikTravel)
Asal: Lampung

Ciri khas: penggunaan dialek Lampung A dengan pengucapan vokal terbuka biasa diucapkan warga pesisir dan sekitar Bandar Lampung

10. Suku Belitung

Tari Campak merupakan salah satu tari yang ada di Bangka Belitung Tari Campak Suku Belitung (dok: Arsip Website Pariwisata Indonesia)
Asal: Kepulauan Bangka Belitung

Ciri khas: menggunakan bahasa melayu khas dengan dialek Bangka dan Tari Campak untuk pernikahan serta penyambutan tamu

11. Suku Betawi

Pengamen ondel-ondel melintasi Jalan Matraman, Jakarta, Senin (2/6/2025). Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta agar ondel-ondel tidak lagi digunakan untuk mengamen di jalanan dan Pemerintah Daerah akan memasukkan larangan tersebut dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang Lembaga Adat Betawi yang sedang disusun untuk melestarikan ondel-ondel sebagai warisan budaya Betawi. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/bar Ondel-ondel (dok. ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
Asal: Jakarta

Ciri khas: ondel-ondel yang dulu dipercaya bisa mengusir setan

12. Suku Sunda

Amelia Putri, anauncer PT KAI Daop 2 Bandung dan juga penari Jaipong. Jaipong, salah satu tari khas Suku Sunda (dok. Wisma Putra)
Asal: Jawa Barat, Banten

Ciri khas: dialek yang seperti mengayun dan salah satu suku terbesar di Indonesia

13. Suku Samin

Ibu-ibu suku Samin Sedulur Sikep Sambong Rejo - Blora memainkan Gejog Lesung di Pendopo, Minggu (17/7/2022) Gejog Lesung, salah satu kesenian khas Suku Samin (dok. Sudrajat / detikcom)
Asal: Jawa Tengah

Ciri khas: filosofi Sedulur Sikep yang mengutamakan sikap sederhana, jujur, dan harmoni dengan alam

14. Suku Jawa

Sejumlah peserta mempraktikkan cara membuat motif batik menggunakan canting tradisional saat mengikuti Gerakan Belajar Membatik di kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (27/6/2025). Kegiatan belajar membatik gratis di ruang publik yang diikuti puluhan peserta lintas generasi bertajuk Kresem Art Street #4 tersebut dalam rangka memperingati 19 tahun revitalisasi batik Semarang sekaligus sebagai upaya melestarikan dan menumbuhkan rasa cinta pada salah satu kain wastra khas Indonesia. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/rwa. Menggambar corak batik pada kain putih (membatik) salah satu tradisi Suku Jawa (dok. ANTARA FOTO/Makna Zaezar)
Asal: DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur

Ciri khas: mengutamakan unggah-ungguh terutama pada orang tua dan di lingkungan baru

15. Suku Osing

Tradisi mepe kasur digelar setiap pekan pertama awal Dzulhijjah Tradisi Mepe Kasur Suku Osing dan warga Banyuwangi (dok. Eka Rimawati)
Asal: Jawa Timur

Ciri khas: suku asli Banyuwangi ini punya tradisi mepe (jemur) kasur yang dipercaya menjadi tolak bala dan menjaga keselamatan keluarga

16. Suku Baduy

Bagi Suku Baduy, menenun adalah kegiatan yang diajarkan sejak usia dini. Menenun khusus ditekuni kaum wanita di Baduy. Wanita Suku Baduy sedang menenun (dok. Andhika Prasetia)
Asal: Banten

Ciri khas: melaksanakan tradisi khas Sunda dengan pakaian Baduy Dalam serba putih dan Baduy Luar warna hitam atau biru tua

17. Suku Dayak

ayok bergaya pro seperti penari budaya Pampang Tarian Suku Dayak (dok. detik)
Asal: Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur

Ciri khas: menghargai alam dan lingkungan, tradisi tato di beberapa suku, dan tinggal sekeluarga

18. Suku Melayu

Pakaian Adat Melayu Riau Pakaian adat Suku Melayu (dok. Situs Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kampar)
Asal: Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat

Ciri khas: tradisi pantun dan upacara Tepung Tawar untuk penyambutan tamu, pernikahan, akikah

19. Suku Kutai

Rumah Lamin. Rumah lamin Suku Kutai (dok. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud)
Asal: Kalimantan Timur

Ciri khas: rumah adat Lamin berupa rumah panggung besar dari kayu ulin, upacara Erau yang dirayakan sebagai festival budaya saat penobatan raja dan pemberian gelar

20. Suku Tengger

Upacara Yadnya Kasada Suku Tengger dan pengukuhan pandita dukun di Probolinggo Upacara Yadnya Kasada Suku Tengger (dok. M Rofiq/detikJatim)
Asal: Jawa Timur

Ciri khas: pria dan wanita selalu menggunakan sarung, upacara Yadnya Kasada dengan melarun sesajen ke kawah Gunung Bromo

21. Suku Bulungan

Kehidupan komunitas Suku Punan sunyi di tengah hutan Kalimantan Utara Kehidupan sunyi di Kalimantan Utara (dok. Oktavian Balang)
Asal: Kalimantan Utara

Ciri khas: upacara adat besar Birau yang bertepatan dengan ulang tahun Kota Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan

22. Suku Makassar

Baju bodo khas Suku Bugis - Makassar. Baju Bodo Suku Makassar (dok. istimewa)
Asal: Sulawesi Selatan

Ciri khas: prinsip Siri' na Pacce yang menekankan pentingnya harga diri, rasa malu, dan kasih sayang pada sesama

Halaman 2 dari 23
Asal: Aceh

Ciri khas: suku asal Tari Saman dan motif Kerawang Gayo

Asal: Sumatra Utara

Ciri khas: budaya lompat batu (Hombo Batu) setinggi 2 meter sebagai simbol pendewasaan

Asal: Sumatra Barat

Ciri khas: seni tato yang disebut Titi atau Tik-tik sebagai identitas diri

Asal: Riau

Ciri khas: upacara adat Timbang Bayi sebagai bentuk syukur atas kelahiran anak dan mempererat hubungan sosial, serta Menjaga Gawai yang merupakan tradisi pernikahan

Asal: Kepulauan Riau

Ciri khas: migrasi dari Sulawesi Selatan pada abad ke-17 hingga abad ke-20 dengan tradisi serupa daerah asal meliputi Mappalette Bola (pindah rumah), Mappadendang (pesta tani), dan Mappacci (sebelum pernikahan)

Asal: Jambi

Ciri khas: sistem kekeluargaan matrilineal yang ditarik dari ibu dan upacara membersihkan pusaka Kenduri Sko

Asal: Sumatra Selatan

Ciri khas: makanan pindang dengan rasa asam pedas segar dan tradisi Pengadangan dalam pernikahan

Asal: Bengkulu

Ciri khas: Tari Kejei dan tradisi Bahasa Rejang dengan dialek Kepahiang, Curup, serta Lebong

Asal: Lampung

Ciri khas: penggunaan dialek Lampung A dengan pengucapan vokal terbuka biasa diucapkan warga pesisir dan sekitar Bandar Lampung

Asal: Kepulauan Bangka Belitung

Ciri khas: menggunakan bahasa melayu khas dengan dialek Bangka dan Tari Campak untuk pernikahan serta penyambutan tamu

Asal: Jakarta

Ciri khas: ondel-ondel yang dulu dipercaya bisa mengusir setan

Asal: Jawa Barat, Banten

Ciri khas: dialek yang seperti mengayun dan salah satu suku terbesar di Indonesia

Asal: Jawa Tengah

Ciri khas: filosofi Sedulur Sikep yang mengutamakan sikap sederhana, jujur, dan harmoni dengan alam

Asal: DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur

Ciri khas: mengutamakan unggah-ungguh terutama pada orang tua dan di lingkungan baru

Asal: Jawa Timur

Ciri khas: suku asli Banyuwangi ini punya tradisi mepe (jemur) kasur yang dipercaya menjadi tolak bala dan menjaga keselamatan keluarga

Asal: Banten

Ciri khas: melaksanakan tradisi khas Sunda dengan pakaian Baduy Dalam serba putih dan Baduy Luar warna hitam atau biru tua

Asal: Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur

Ciri khas: menghargai alam dan lingkungan, tradisi tato di beberapa suku, dan tinggal sekeluarga

Asal: Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat

Ciri khas: tradisi pantun dan upacara Tepung Tawar untuk penyambutan tamu, pernikahan, akikah

Asal: Kalimantan Timur

Ciri khas: rumah adat Lamin berupa rumah panggung besar dari kayu ulin, upacara Erau yang dirayakan sebagai festival budaya saat penobatan raja dan pemberian gelar

Asal: Jawa Timur

Ciri khas: pria dan wanita selalu menggunakan sarung, upacara Yadnya Kasada dengan melarun sesajen ke kawah Gunung Bromo

Asal: Kalimantan Utara

Ciri khas: upacara adat besar Birau yang bertepatan dengan ulang tahun Kota Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan

Asal: Sulawesi Selatan

Ciri khas: prinsip Siri' na Pacce yang menekankan pentingnya harga diri, rasa malu, dan kasih sayang pada sesama

(row/row)

Simak Video "Video: Oseng Nila dan Ampas Kecap khas Sunda di Warung Langganan PNS"
[Gambas:Video 20detik]

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads