Hari Pertama Pendakian Gunung Rinjani Dibuka, Pemandu-Sopir Wisata Gembira

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hari Pertama Pendakian Gunung Rinjani Dibuka, Pemandu-Sopir Wisata Gembira

Sanusi Ardi - detikTravel
Selasa, 12 Agu 2025 18:33 WIB
Suasana Gunung Rinjani Lombok.
Gunung Rinjani (Ahmad Viqi/detikBali)
Lombok Timur -

Hari Senin (11/8) kemarin menjadi hari pertama pendakian gunung Rinjani dibuka lagi setelah sempat ditutup. Para pemandu dan sopir wisata pun gembira.

Pendakian Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah dibuka kembali mulai hari Senin (11/8/2025). Tercatat ada 649 pendaki yang sudah mendaftar untuk melakukan pendakian di hari itu.

Penyedia jasa wisata di gunung Rinjani pun merasa semringah melihat antusiasme para wisatawan. Kuota pendakian Rinjani juga dinyatakan penuh di beberapa pintu masuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kuota pendakian yang sudah full itu di pintu masuk Sembalun, Torean dan Senaru, kalau pintu masuk yang lain kuotanya masih ada seperti dari jalur Timbanuh dan Aik Berik," jelas Kepala Balai TNGR Yarman saat dikonfirmasi, Senin (11/8/2025).

Kuota pendakian di Gunung Rinjani masih tetap sama, yakni sebanyak 700 orang per hari. Perinciannya, 150 orang dari pintu Sembalun, 150 orang dari Senaru, 100 orang dari jalur Timbanuh, 100 orang dari jalur Torean, melalui jalur Tetebatu 100 orang, dan jalur Aik Berik 100 orang.

ADVERTISEMENT

"Untuk kuota tetap sama seperti dahulu yaitu 700 orang dalam sehari," kata Yarman.

Dibukanya lagi pendakian Gunung Rinjani membawa angin segar bagi para penyedia jasa wisata. Mulai dari trekking organizer (TO), sopir, pemandu, dan hingga para porter yang selama ini menggantungkan hidup dari aktivitas wisata.

"Untuk hari ini saya bawa tamu 8 orang semuanya dari luar negeri, begitu mendengar kabar dibukanya kembali booking online di aplikasi e-Rinjani saya langsung pesankan tamu saya," kata Rahmat Hidayat, salah seorang TO.

Pemandu Wisata Rinjani Happy

Lukmanul Hakim, salah seorang pemandu jasa wisata di Rinjani, mengaku sangat senang dengan kembali dibukanya pendakian Gunung Rinjani. Dia pun bisa kembali mencari nafkah seperti sebelumnya.

"Sangat senang, meskipun hari ini saya hanya membawa dua orang wisatawan tapi ini sudah lebih dari cukup, hitung-hitung untuk mengobati rasa kangen ke Rinjani karena selama 10 hari ini di rumah terus tidak ada kerjaan," ujar Lukman yang berada di pos II pendakian Rinjani saat dihubungi.

Selain pemandu wisata, sopir pikap yang sehari-harinya mengantar jemput tamu dari pintu masuk ke bukit tiga jalur pendakian, juga mengutarakan hal yang senada. Meskipun hari ini Zohri belum menerima orderan, dia tetap optimistis mendapatkan rezeki selama gunung Rinjani masih dibuka.

"Alhamdulillah, meskipun hari ini saya sendiri belum menerima orderan tapi teman-teman yang lain sudah ada, itu cukup membuat saya senang. Mungkin hari ini belum rejeki saya," ucap Zohri.

Terkait penerapan prosedur operasional standar (SOP) terbaru yang diberlakukan hari ini, Rahmat menilai lebih berbelit dari sebelumnya. Namun, para tour operator dan pendaki tidak mempermasalahkan, demi keselamatan dan kenyamanan bersama.

"Terkait SOP ini kalau menurut saya pribadi agak ribet sih, tapi itu tidak masalah itu semua demi kenyamanan dan keselamatan para pendaki," ujarnya.

Berdasarkan laman resmi TNGR, secara real time data jumlah pengunjung saat ini berjumlah 649 orang yang sedang melakukan pendakian di Gunung Rinjani. Mereka terdiri dari 425 orang laki-laki dan 224 orang perempuan.

Sebelumnya, pendakian Gunung Rinjani ditutup total selama 10 hari oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) karena ada perbaikan jalur dan penyusunan SOP pendakian.

Hal itu sebagai respons atas banyaknya kasus turis kecelakaan saat mendaki. Salah satunya yang paling menarik perhatian adalah tewasnya Juliana Marins, pendaki asal Brasil.

---------

Artikel ini telah naik di detikBali.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Jalur Pendakian Gunung Rinjani Kini Dipasangi Pagar dan Tangga Besi"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads