Nama Jalan Merdeka ditemukan hampir di seluruh kota, baik di area protokoler maupun pemukiman warga. Meski terlihat biasa, nama Jalan Merdeka ternyata terinspirasi langsung dari Presiden Pertama RI Ir Soekarno.
Sang Proklamator ingin rakyatnya selalu bersemangat dan penuh pikiran positif, layaknya sebuah kemerdekaan. Dengan alasan itulah, Bapak Bangsa ini mengganti semua nama jalan dengan bahasa Indonesia yang punya asosiasi motivasi diri, dari yang sebelumnya menggunakan Bahasa Belanda.
"Soekarno ingin Indonesia punya simbol yang bersifat menyemangati. Apa pun yang ada asosiasi dengan Belanda diganti olehnya. Termasuk nama Jalan Lapangan Raja diganti menjadi Medan Merdeka," kata sejarawan JJ Rizal beberapa waktu lalu dalam wawancara dengan detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut JJ Rizal, Presiden pertama Indonesia itu ingin mengobarkan semangat kemerdekaan kepada seluruh rakyat. Akhirnya, nama Medan Merdeka dipilih untuk menggantikan nama jalan sebelumnya. Dengan pertimbangan inilah, Ir Soekarno akhirnya mengganti nama jalan Medan Merdeka.
"Soekarno berprinsip, kota yang baik harus memberikan keteladanan bagi warga. Nama Medan Merdeka menyiratkan kenapa kita harus merdeka. Tantangan pada zaman Soekarno adalah menghapus jejak kolonialisme, sehingga nama jalan harus mencerminkan semangat nasionalisme," jelas Rizal.
Dikisahkan, Soekarno memberi nama jalan Medan Merdeka tak lama setelah ikrar kemerdekaan. Saat itu, Soekarno ingin Indonesia secepatnya lepas dari bayang-bayang penjajah. Sehingga penggantian nama jalan segera dilakukan di Jakarta dan seluruh Indonesia.
Sebagai informasi, Medan Merdeka dulunya bernama Koningsplein Veld atau jalan Lapangan Raja. Di era kolonialisme, kawasan ini menjadi pusat pemerintahan. Hingga saat ini, kawasan Medan Merdeka di Jakarta Pusat masih jadi area Ring 1 yang sangat strategis dan dekat Istana Negara.
Sejarah Jalan Merdeka di Bandung
Jalan Merdeka di Bandung awalnya adalah bagian dari jalan utama pada masa pemerintahan Belanda yang disebut Groote Postweg. Fasilitas yang dibangun pada abad ke-19 ini kemudian berubah menjadi Schoolweg atau Merdekaweg di masa kepemimpinan Bupati Bandung RAA Martanegara.
![]() |
Di sekitar area ini ada tempat pembuatan genteng dan batu bata yang disebut Lio sehingga namanya menjadi Jalan Merdeka Lio. Seiring waktu namanya menjadi Jalan Merdeka. Di jalan sejauh 1 kilometer di Kota Bandung ini ada kantor pemerintahan, sekolah, pusat peribadatan, dan hotel.
(row/fem)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!