Dua penumpang tunanetra tak menyangka akan mendapat pengalaman yang berbeda saat terbang. Pesawat mereka kosong!
Sherri Brun dan Camille Tate telah memesan kursi bersama untuk penerbangan Southwest 2637 yang berangkat dari New Orleans ke Orlando pada 14 Juli, seperti dikutip dari Independent UK pada Sabtu (16/8/2025).
Namun, pesawat yang mereka tumpangi delay selama lima jam. Brun dan Tate tak banyak komentar, mereka duduk manis di depan gerbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat terbang tiba. Awalnya mereka tak merasa curiga sampai akhirnya mereka merasa pesawat itu cukup senyap. Ternyata, penumpang pesawat itu hanya mereka berdua!
Tanpa sepengetahuan mereka, penumpang lain telah diberangkatkan ke Orlando dengan penerbangan lain yang berangkat lebih awal.
Penerbangan baru ini telah berangkat dari gerbang terdekat, sementara Brun dan Tate terus menunggu di gerbang mereka untuk perjalanan yang tertunda, tidak ada petugas maskapai yang memberi tahu mereka.
"Tidak ada yang memberi tahu kami sepatah kata pun tentang penerbangan lain," ujar Brun.
"Kami hanya menunggu di gerbang," ujarnya.
Tate meminta maskapai untuk memperbaiki cara mereka berkomunikasi dengan penumpang, terutama penyandang disabilitas.
"Kalian berdua satu-satunya orang di penerbangan ini karena mereka melupakan kalian," ucap Brun menirukan gaya bicara petugas di gerbang.
Namun, Southwest mengatakan bahwa laporan yang menyebut mereka melupakan para perempuan itu tidak akurat.
"Banyak penumpang di penerbangan itu diakomodasi di penerbangan lain menuju MCO (Bandara Internasional Orlando) yang berangkat sedikit lebih awal dari gerbang terdekat," kata seorang juru bicara maskapai kepada The Independent.
Maskapai itu mengaku menemukan Brun dan Tate, namun tidak dapat menemukan mereka, sehingga tidak dapat memesankan ulang tiket pesawat mereka.
"Catatan kami menunjukkan mereka terbang ke MCO dengan pesawat yang sebelumnya diparkir di gerbang awal mereka," kata maskapai tersebut.
Southwest mengeluarkan voucher senilai $100 (Rp 1,6 juta) sebagai kompensasi atas keterlambatan perjalanan. Pengembalian dana penuh tidak tersedia karena kedua wanita tersebut telah menyelesaikan penerbangan mereka.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Southwest selalu mencari cara untuk meningkatkan pengalaman perjalanan Pelanggan kami, dan kami aktif di industri penerbangan dalam berbagi praktik terbaik tentang cara terbaik untuk mengakomodasi Penumpang penyandang disabilitas," tambah juru bicara tersebut.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Pesawat AirAsia Salah Mendarat, Penumpang Kaget-Pramugari Bingung
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!
Buntut Insiden Pembakaran Turis Malaysia, Thailand Ketar-ketir