Sebuah arca kuno ditemukan secara tidak sengaja oleh pekerja saat sedang menggali proyek drainase di Padukuhan Warak Kidul, Mlati, Sleman.
Dukuh Warak Kidul, Dimas mengatakan arca tersebut sebenarnya sudah tampak dari beberapa hari lalu, saat para pekerja lagi menggali saluran drainase.
Akan tetapi, saat itu para pekerja belum menyadari jika batu tersebut merupakan arca, karena tidak mengganggu proyek dan posisi arca dalam kondisi tengkurap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin sebenarnya sudah nampak batu itu. Cuma dirasa tidak mengganggu dan posisi (arca) tidur," kata Dimas saat ditemui wartawan, Jumat (15/8).
Namun, akhirnya pekerja mencongkel batu itu untuk dipindahkan karena mengganggu proyek. Saat dicongkel, ada bagian arca yang terkena, dan akhirnya patah.
"Ini (bagian arca) kena linggis dan pecahannya sudah kebuang," sebutnya.
![]() |
Dimas bilang arca itu ditemukan pekerja saat menggali tanah untuk pembangunan drainase. Arca itu ditemukan di kedalaman kurang dari semeter.
"Kronologinya itu ketika itu ada pekerja kebetulan ada proyek dari kalurahan bikin drainase. Jam 08.00 WIB tadi, temuannya. Sekitar kedalaman 70-80 cm," kata Dimas.
Temuan ini kemudian sudah dilaporkan ke pihak kalurahan dan diteruskan ke petugas Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X. Dimas mengatakan di wilayahnya sudah beberapa kali mendapatkan temuan benda cagar budaya.
"Bukan yang pertama ini. Jadi sudah beberapa kali ini katanya dulu memang banyak candi, wong pusatnya kerajaan apa gitu," ujar Dimas.
Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X Manggar Sari Ayuati mengatakan sudah mendapatkan laporan penemuan arca di Warak Kidul RT 06 /RW 10, Sumberadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman. Akan tetapi dirinya belum bisa memastikan tokoh pada temuan arca itu.
"Sudah ada laporan namun arca tokoh apa belum dapat teridentifikasi," ujar Manggar saat dihubungi wartawan, sore ini.
Arca yang ditemukan pekerja proyek itu tingginya sekitar 30 sentimeter. Beberapa bagian arca telah patah karena terkena linggis saat proses penggalian drainase.
Arca tersebut hanya setengah badan. Tampak ukiran di badan arca masih terlihat jelas.
Manggar melanjutkan, pihaknya juga belum dapat memastikan asal zaman arca tersebut. Saat ini petugas akan mengamankan arca tersebut.
"Kami baru mendapat fotonya, memang harus dilakukan kajian," pungkasnya.
-------
Artikel ini telah naik di detikJogja, bisa dibaca selengkapnya di sini dan di sini.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
PO SAN Hentikan Pemutaran Musik di Bus, Hasil Diskusi dengan AKSI