Danau wisata di wilayah Pont-L'Eveque, Normandia, Prancis, mengalami penurunan jumlah pengunjung secara drastis hingga 95%, setelah ditemukan wabah sianobakteri (cyanobacteria). Bakteri itu dikenal berbahaya bagi manusia dan hewan.
Danau yang terletak sekitar 15 kilometer dari Selat Inggris itu telah ditutup untuk aktivitas renang sejak 18 Juli lalu. Cyanobacteria dapat menyebabkan iritasi kulit dan gangguan pencernaan, serta berdampak serius bagi hewan peliharaan.
Mengutip Express, Kamis (4/9/2025) saat musim panas tiba, sekitar 1.500 orang mengunjungi danau tersebut per harinya. Namun kini, jumlah pengunjung menurun tajam menjadi hanya sekitar 50 orang per hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu diungkapkan oleh langsung oleh Presiden Mab Experience, Romain Hamon, yang merupakan pengelola area rekreasi dan layanan katering di lokasi tersebut.
"Ini musim yang benar-benar bencana. Kami kehilangan sekitar 90% hingga 95% pengunjung setelah hasil tes menunjukkan adanya Cyanobacteria," ungkap Hamon seperti yang dikutip Express dari Le Parisien.
Aktivitas Wisata Dihentikan
Tidak hanya renang, berbagai aktivitas wisata seperti paddleboarding, tubing, dan wahana lainnya juga turut dihentikan. Padahal menurut Hamon wahana di sana itu merupakan kekuatan pendorong utama bagi daya tarik pusat rekreasi itu.
"Orang-orang tidak datang hanya untuk diam di sana. Aktivitas lain belum cukup menarik untuk menggantikannya," tambah Hamon.
Meski begitu, area perkemahan di sekitar danau yang memiliki kapasitas 240 unit masih bertahan. Para pengelola kini mencoba menawarkan alternatif seperti jalan santai, mini golf, serta memasarkan kawasan tersebut sebagai tempat untuk bersantai. Aktivitas berkano masih diperbolehkan.
Hamon mengatakan, ia hanya mengingat satu kasus serupa yang terjadi selama dua hari pada tahun 2022. Namun fenomena itu sebenarnya sudah mulai muncul selama 10 tahun terakhir, dan semakin sering terjadi belakangan ini.
Cyanobacteria biasanya berkembang saat musim panas hingga awal musim gugur, terutama di lingkungan yang hangat, kaya nutrisi, dan perairan tenang, kondisi yang banyak ditemukan di danau-danau Prancis. Proses itu juga diperparah oleh paparan sinar matahari dan perubahan iklim, dengan suhu yang terus meningkat.
Pada akhir Agustus, kadar Cyanobacteria di danau seluas 60 hektare tersebut kembali mengalami sedikit peningkatan.
Hingga kini, belum ada solusi berskala besar untuk mencegah atau mengatasi pertumbuhan Cyanobacteria, yang juga dikenal dengan nama alga biru-hijau. Produk yang dianggap efektif pun hanya tersedia dalam skala kecil dan biasanya digunakan untuk akuarium.
Masalah ini tidak hanya terjadi di Danau Pont-L'Eveque, beberapa danau lain di wilayah Normandia juga telah terpaksa ditutup. Pemerintah setempat bahkan mengeluarkan dekrit khusus bulan lalu untuk Lac de Brionne (Eure), Lac de Caniel (Seine-Maritime), dan Lac de la Ferte-Mace (Orne) karena kasus serupa.
(upd/wsw)
Komentar Terbanyak
Cerita Tiara Andini Menolak Tukar Kursi sama 'Menteri' di Pesawat Garuda
Aneka Gaya Ahmad Sahroni di Luar Negeri dari Paris sampai Tokyo
Viral Beredar Template IG Itinerary Kunker Anggota DPR Komisi XI di Sydney