25 Suku di Indonesia dan Ciri Khas Budayanya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

25 Suku di Indonesia dan Ciri Khas Budayanya

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Selasa, 09 Sep 2025 15:00 WIB
Suku Mentawai. (dok. sukumentawai.org)
Ilustrasi Suku Mentawai. (dok. sukumentawai.org)
Jakarta -

Indonesia terdiri dari ribuan suku bangsa. Masing-masing memiliki ciri khas budaya tersendiri. Mari mengenal 25 suku ini terlebih dahulu:

Keberagaman suku di Indonesia dipengaruhi berbagai faktor, seperti geografi, tempat tinggal dan mencari penghidupan, kondisi masyarakat sekitar, dan lingkungan yang selama ini lekat dengan kehidupannya.

Berikut 25 suku di Indonesia dan ciri khas budayanya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Suku Gayo

Asal: Aceh
Ciri khas: suku asal Tari Saman dan motif Kerawang Gayo

ADVERTISEMENT

2. Suku Nias

Tradisi Lompat Batu di Nias Selatan (istimewa/kemendikbud)Tradisi Lompat Batu di Nias Selatan (istimewa/kemendikbud) Foto: Istimewa

Asal: Sumatra Utara
Ciri khas: budaya lompat batu (Hombo Batu) setinggi 2 meter sebagai simbol pendewasaan

3. Suku Mentawai

Asal: Sumatra Barat
Ciri khas: seni tato yang disebut Titi atau Tik-tik sebagai identitas diri

4. Suku Talang Mamak

Asal: Riau
Ciri khas: upacara adat Timbang Bayi sebagai bentuk syukur atas kelahiran anak dan mempererat hubungan sosial, serta Menjaga Gawai yang merupakan tradisi pernikahan

5. Suku Bugis

Asal: Kepulauan Riau
Ciri khas: migrasi dari Sulawesi Selatan pada abad ke-17 hingga abad ke-20 dengan tradisi serupa daerah asal meliputi Mappalette Bola (pindah rumah), Mappadendang (pesta tani), dan Mappacci (sebelum pernikahan)

6. Suku Kerinci

Asal: Jambi
Ciri khas: sistem kekeluargaan matrilineal yang ditarik dari ibu dan upacara membersihkan pusaka Kenduri Sko

7. Suku Ogan

Asal: Sumatra Selatan
Ciri khas: makanan pindang dengan rasa asam pedas segar dan tradisi Pengadangan dalam pernikahan

8. Suku Rejang

Asal: Bengkulu
Ciri khas: Tari Kejei dan tradisi Bahasa Rejang dengan dialek Kepahiang, Curup, serta Lebong

9. Suku Krui

Asal: Lampung
Ciri khas: penggunaan dialek Lampung A dengan pengucapan vokal terbuka biasa diucapkan warga pesisir dan sekitar Bandar Lampung

10. Suku Belitung

Asal: Kepulauan Bangka Belitung
Ciri khas: menggunakan bahasa melayu khas dengan dialek Bangka dan Tari Campak untuk pernikahan serta penyambutan tamu

11. Suku Betawi

Penari dari kelompok Topeng Betawi menampilkan tari Semarak Harmoni Nandak Timur Jakarta saat pembukaan Festival Topeng Betawi jilid 3 di Kelurahan Pekayon, Jakarta, Sabtu (9/8/2025). Festival tersebut menghadirkan berbagai ragam kesenian tradisional hingga kuliner khas untuk menghibur masyarakat setempat serta melestarikan budaya Betawi asli. ANTARA FOTO/ Ertadha SulthanBudaya Betawi Foto: ANTARA FOTO/ Ertadha Sulthan

Asal: Jakarta

Ciri khas: ondel-ondel yang dulu dipercaya bisa mengusir setan

12. Suku Sunda

Asal: Jawa Barat, Banten
Ciri khas: dialek yang seperti mengayun dan salah satu suku terbesar di Indonesia

13. Suku Samin

Asal: Jawa Tengah
Ciri khas: filosofi Sedulur Sikep yang mengutamakan sikap sederhana, jujur, dan harmoni dengan alam

14. Suku Jawa

Asal: DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur
Ciri khas: mengutamakan unggah-ungguh terutama pada orang tua dan di lingkungan baru

15. Suku Osing

Asal: Jawa Timur
Ciri khas: suku asli Banyuwangi ini punya tradisi mepe (jemur) kasur yang dipercaya menjadi tolak bala dan menjaga keselamatan keluarga

16. Suku Baduy

Bagi Suku Baduy, menenun adalah kegiatan yang diajarkan sejak usia dini. Menenun khusus ditekuni kaum wanita di Baduy.Bagi Suku Baduy, menenun adalah kegiatan yang diajarkan sejak usia dini. Menenun khusus ditekuni kaum wanita di Baduy. Foto: Andhika Prasetia

Asal: Banten
Ciri khas: melaksanakan tradisi khas Sunda dengan pakaian Baduy Dalam serba putih dan Baduy Luar warna hitam atau biru tua

17. Suku Dayak

Asal: Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur
Ciri khas: menghargai alam dan lingkungan, tradisi tato di beberapa suku, dan tinggal sekeluarga

18. Suku Melayu

Asal: Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat
Ciri khas: tradisi pantun dan upacara Tepung Tawar untuk penyambutan tamu, pernikahan, akikah

19. Suku Kutai

Asal: Kalimantan Timur
Ciri khas: rumah adat Lamin berupa rumah panggung besar dari kayu ulin, upacara Erau yang dirayakan sebagai festival budaya saat penobatan raja dan pemberian gelar

20. Suku Tengger

Foto udara suasana upacara Yadnya Kasada di Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (11/6/2025). Perayaan Yadnya Kasada merupakan upacara adat Suku Tengger sebagai bentuk ucapan syukur kepada Sang Hyang Widhi dan penghormatan leluhur. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/nym.Upacara Yadnya Kasada di Gunung Bromo Foto: ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

Asal: Jawa Timur
Ciri khas: pria dan wanita selalu menggunakan sarung, upacara Yadnya Kasada dengan melarun sesajen ke kawah Gunung Bromo

21. Suku Bulungan

Asal: Kalimantan Utara
Ciri khas: upacara adat besar Birau yang bertepatan dengan ulang tahun Kota Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan

22. Suku Makassar

Asal: Sulawesi Selatan
Ciri khas: prinsip Siri' na Pacce yang menekankan pentingnya harga diri, rasa malu, dan kasih sayang pada sesama

23. Suku Banjar

Asal: Kalimantan Tengah
Ciri khas: menggunakan bahasa Banjar yang mirip bahasa Jawa, Dayak, dan Melayu.

24. Suku Toraja

Keluarga duka mengarak jenazah saat prosesi penguburuan pada upacara pemakaman adat Toraja atau Rambu Solo di Sa'dan Balusu, Toraja Utara, Sulawasi Selatan, Sabtu (2/9/2023). Prosesi penguburan tersebut dilakukan untuk mengantar jenazah ke liang kubur dan merupakan rangkaian terakhir Rambu Solo.ANTARA FOTO/Sakti Karuru/nym.Upacara pemakaman adat Toraja atau Rambu Solo di Sa'dan Balusu, Toraja Utara, Sulawasi Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Sakti Karuru

Asal: Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat
Ciri khas: rumah adat Tongkonan yang masih ada di perkampungan Toraja dan upacara pemakaman mewah Rambu Solo

25. Suku Minahasa

Asal: Sulawesi Utara
Ciri khas: makanan woku dengan rasa pedas, gurih, kaya bumbu dan sistem gotong royong yang disebut mapalus




(wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads