Banjir besar yang melanda Bali pada 10 September 2025 berdampak kepada wisatawan hingga waswas banjir datang lagi. Turis-turis menduga banjir itu disebabkan oleh sampah dan alih fungsi lahan.
Salah satu yang menyatakan kekhawatiran itu adalah turis asal Italia yang enggan disebutkan namanya. Dia mengatakan meski tidak terimbas langsung oleh banjir pada Rabu itu, rasa waswas tidak terhindarkan kini.
"Kalau khawatir tentu saja iya, apalagi di saat musim hujan," kata turis itu saat dijumpai di Pantai Sanur, Denpasar, Bali pada Rabu (17/9/2025) dilansir detikbali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan mengetahui informasi banjir besar yang melanda enam kota dan kabupaten serta menewaskan 18 orang itu melalui video. Video-video ini dikirimkan oleh pacar dan temannya.
Saat kejadian, dia tengah berada di Jalan Matahari Terbit dan di bangunan lantai dua sehingga kamarnya tidak terendam. Namun, dia tidak ingin situasi serupa terulang.
Minta Pemda Tanggap
Turis tersebut pun menyampaikan saran kepada pemerintah setempat agar menangani dengan cepat, mulai dari membersihkan sungai dari sampah-sampah, juga bersih-bersih saluran drainase lain. Dia menduga tumpukan sampah menjadi salah satu penyebab banjir Bali.
"Banjir ini terjadi mungkin menurut saya karena drainase yang tidak dibersihkan atau ukurannya tidak cukup besar dan juga karena ada sampah yang tersangkut," kata dia.
Turis tersebut juga menduga alif fungsi lahan di Bali sudah keterlaluan sehingga daerah resapan air semakin sempit.
"Kemudian, mungkin juga terjadi karena pembangunan yang terlalu banyak sehingga tak ada lagi area resapan air. Terutama di Canggu, mereka membangun di mana-mana," dia menambahkan.
Pernyataan senada diungkapkan turis domestik asal Tanggerang, Pipit. Dia sempat khawatir untuk datang ke Bali setelah banjir besar itu.
"Saya sempat khawatir, cuma karena anak ada (tinggal) di Buleleng jadinya saya yakin saja untuk datang ke Bali dan percaya tidak terjadi banjir lagi," kata dia.
Pipit berada di Bali sejak 14 September dan berencana menetap hingga hari ini. Terkait dengan banjir yang sempat melanda Bali, dia berharap pemerintah setempat dapat lebih memperhatikan kemungkinan penyebab banjir.
"Misalnya, banjir ini disebabkan oleh sampah jadi, sampah ini harus ditanggulangi," kata dia.
***
Selengkapnya klik di sini.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Banjir Bali, 1.000 Hektar Lahan Pertanian per Tahun Hilang Jadi Vila
10 Negara Menolak Palestina Merdeka di Sidang PBB, Ada Tetangga Indonesia
Belum Dibayar, Warga Sekitar Sirkuit Mandalika Demo-Tagih ke ITDC