Kabar tentang ada jenazah manusia yang tersangkut di dasar curug Seribu Bogor bikin warga geger. Setelah sulit dievakuasi, akhirnya jenazah itu pun terungkap.
Medan Curug Seribu yang berat menyulitkan proses evakuasi jenazah tersebut. Jalur menuju air terjun setinggi hampir 100 meter yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak ini menurun curam, licin setelah hujan, dan dikelilingi hutan lebat yang membatasi pandangan.
Sesampainya di dasar curug, derasnya arus sungai berpadu dengan pusaran air di bawah jatuhan curug menciptakan tantangan besar bagi siapa pun yang mencoba mendekat.
Kondisi inilah yang membuat proses evakuasi jasad korban berlangsung sulit dan penuh risiko, bahkan bagi tim penyelamat yang sudah berpengalaman.
Kronologi Penemuan Jenazah di Curug Seribu
Penemuan jenazah di curug Seribu itu bermula pada hari Rabu (17/9) sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, saksi bernama Dedi Dokhot, penjual kopi di area wisata tersebut, melihat ada seorang pria tenggelam di bawah derasnya curug.
Dedi segera memberi tahu warga dan melapor ke Polsek Cibungbulang. Warga sempat mencoba mengevakuasi korban, namun gagal karena tubuh korban terjepit batang pohon di bawah derasnya arus air terjun.
Laporan kemudian diteruskan ke BPBD Kabupaten Bogor sekitar pukul 16.00 WIB. Tim gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI, BPBD, Damkar, aparat kecamatan, dan Kantor SAR Jakarta sempat turun ke lokasi, namun evakuasi malam itu terhenti akibat hujan deras dan gelap.
"Kami menerima laporan pukul 16.00 WIB. Tim langsung bergegas ke lokasi," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani.
Adam memastikan, korban bukan wisatawan yang sedang liburan di curug Seribu.
"Di pos tiket tidak ada laporan kehilangan. Kemungkinan warga sekitar. Ada yang bilang biasa mencari burung di hutan, tapi informasi masih simpang siur," ujarnya.
Simak Video "Video: Viral Mobil LCGC Diamuk Warga di Bogor, Disebut Terlibat Tabrak Lari"
(wsw/wsw)