.webp)
Upload Photo
Write a Story
Sederet maskapai global membatalkan penerbangan ke Hong Kong karena topan super Ragasa yang melanda wilayah Hong Kong. Topan ini membuat ribuan traveler terlantar.
Pada Senin (22/9/2025), Bandara Internasional Hong Kong (HKG) mengumumkan penutupan wilayah selama 36 jam karena khawatir akan dampak badai besar yang telah melanda kawasan Asia Tenggara.
Pada Selasa (23/9) pukul 18.00 waktu setempat, beberapa maskapai penerbangan merespons dengan mengumumkan pembatalan penerbangan. Maskapai sekaligus menyediakan penerbangan pengganti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari aerotime, Rabu (24/9) maskapai itu di antaranya maskapai UEA, Emirates, yang mengumumkan pembatalan delapan penerbangan antara Dubai dan Hong Kong, hingga tiga hari ke depan. Selain itu, Emirates menyatakan akan membatalkan penerbangan antar-jemput antara Hong Kong dan Bangkok pada 23 dan 24 September 2025.
Sebelum penutupan resmi bandara, papan kedatangan dan keberangkatan menunjukkan bahwa maskapai termasuk British Airways, Delta Air Lines, Qantas, Air India, Air New Zealand, dan Qatar Airways semuanya telah membatalkan penerbangan karena ancaman Topan Super Ragasa. Disusul American Airlines, Cathay Pacific, Japan Airlines, Gulf Air, Bangkok Airways, Ethiopian Airlines, dan KLM juga telah membatalkan penerbangan yang tercantum.
Diperkirakan lebih dari 700 penerbangan ke dan dari Bandara Hong Kong secara total akan dibatalkan selama dua hari ke depan.
"Penerbangan AI314 (Delhi-Hong Kong, 23 September) dan AI315 (Hong Kong-Delhi, 24 September) dibatalkan karena prakiraan cuaca buruk akibat Topan Ragasa di Hong Kong. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh situasi ini di luar kendali kami. Penumpang ditawarkan pengembalian dana penuh atau penjadwalan ulang gratis satu kali di kelas yang sama. Operasi ke dan dari Hong Kong akan dilanjutkan setelah kondisi memungkinkan penerbangan yang aman," tulis Air India.
Topan super ini juga berdampak pada wilayah selatan China. Sejumlah infrastruktur termasuk sekolah dan bisnis ditutup sementara. Sejumlah maskapai pun juga membatalkan penerbangan ke wilayah ini.
Emirates mengonfirmasi pembatalan penerbangan antara Dubai dan Shenzhen pada 23 September 2025. Korean Air juga memperingatkan bahwa penerbangan ke Shenzhen, Makau, dan Guangzhou juga berpotensi dibatalkan.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya