Wisatawan Bekasi Dicegat Akamsi Cianjur, Polisi Mediasi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisatawan Bekasi Dicegat Akamsi Cianjur, Polisi Mediasi

Ikbal Selamet - detikTravel
Senin, 29 Sep 2025 06:04 WIB
Akamsi di Cianjur Hadang Wisatawan Bekasi
Foto: Istimewa/Tangkapan Layar Video Viral
Cianjur -

Seorang wisatawan Bekasi diduga mengalami kekerasan oleh oknum warga di Cianjur. Polisi mediasi, namun belum ada titik temu. Keamanan wisatawan dijaga.

Wisatawan asal Bekasi itu dicegat warga yang mengaku anak kampung sini (akamsi) di Jalan Raya Naringgul, Desa Malati, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Peristiwa tersebut dialami keluarga pemilik akun TikTok @synfamm pada Sabtu (27/9/2025) siang dan viral di media sosial. Korban diketahui tengah melakukan perjalanan menuju Kecamatan Sindangbarang untuk berwisata ke pantai selatan Cianjur. Saat melintasi jalan utama Desa Malati, mobil yang ditumpangi korban nyaris berserempetan dengan sepeda motor di jalur sempit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengendara motor yang tidak terima kemudian menyusul mobil korban. Ia menghadang laju kendaraan dan memukul bodi mobil. Dalam video yang diunggah korban, tampak pemotor berjaket biru dan berkacamata hitam itu juga melakukan kekerasan terhadap sopir mobil.

Tak hanya itu, pelaku menantang korban agar merekam aksinya dan mengintimidasi dengan mengaku sebagai warga setempat. "Aing urang dieu an**g (saya orang sini)," ujar pelaku dalam video.

ADVERTISEMENT

Situasi semakin memanas ketika pelaku menghubungi rekannya dan memanggil sejumlah warga dengan tuduhan korban telah menabraknya.

Kapolsek Naringgul AKP Ayi Supriatna membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pihak kepolisian telah mempertemukan kedua belah pihak di Mapolsek Naringgul untuk dimediasi. Namun, upaya tersebut gagal menemukan titik temu.

"Sudah diupayakan mediasi. Tapi tidak ada titik temu," kata Ayi, Minggu (28/9/2025).

Atas pertimbangan keamanan, polisi kemudian mengawal rombongan wisatawan itu hingga sampai ke Sindangbarang. "Kami antarkan sampai Sindangbarang, karena korban khawatir dan masih ketakutan atas kejadian yang menimpanya," ujarnya.

Meski begitu, Ayi menegaskan pihaknya masih menelusuri lebih lanjut dugaan tindak kekerasan dalam insiden tersebut. "Informasinya tidak ada pemukulan, sebatas bersitegang. Pemicunya karena nyaris bersenggolan di jalan yang sempit," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyebut penindakan akan dilakukan jika korban resmi melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. "Kami masih menunggu laporan resmi dari korban. Tapi pelaku sudah kami panggil untuk dimintai keterangan," pungkasnya.

Artikel ini sudah tayang di detikJabar. Baca selengkapnya di sini.

Saksikan Live DetikPagi:




(ddn/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads