Selain Memikat dengan Wisata, Jogja Istimewa Sebagai Kota Batik Dunia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Selain Memikat dengan Wisata, Jogja Istimewa Sebagai Kota Batik Dunia

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Kamis, 02 Okt 2025 13:09 WIB
Pekerja membatik di Paradise Batik, Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (27/6/2023). Industri Kecil Menengah (IKM) Paradise Batik yang menjual produk batik bercorak kontemporer seharga Rp400 ribu hingga Rp2 juta tersebut menerapkan industri hijau dengan mengolah kembali limbah air dan lilin malam dengan nilai daur ulang mencapai 95 persen. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/nym.
Batik tulis di Yogyakarta. (Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah)
Jakarta -

Yogyakarta tak hanya memikat lewat pesona wisatanya. Kota ini juga menyandang predikat sebagai Kota Batik Dunia, bukti pengakuan internasional atas kekayaan budaya yang terus hidup di tengah masyarakat.

Sejarah yang panjang tentang wilayah tersebut tentunya tak akan terpisah dari salah satu ciri khasnya, yakni batik. Di tahun 2014, Dewan Kerajinan Dunia (World Craft Council) menetapkan Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia.

Penetapan tersebut bukanlah tanpa sebab dan pertimbangan. World Crafting Council menilai Yogyakarta memenuhi seluruh kriteria untuk dinobatkan sebagai Kota Batik Dunia. Kriteria itu mulai dari nilai sejarah, nilai keaslian, nilai pelestarian, nilai ekonomi, nilai ramah lingkungan, nilai global, hingga nilai keberlanjutannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip laman Jogja Heritage Society, dengan dinobatkannya Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia, World Crafting Council berharap dengan adanya pengakuan itu mampu mendongkrak ekosistem di Yogyakarta.

ADVERTISEMENT

"Mengangkat, dalam tingkat dunia, reputasi dan aset kota kreatif dalam suatu kerajinan yang spesifik, misalnya kerajinan kayu, tenun, gerabah, dan lain-lain. Menguatkan potensi lokal untuk inovasi dan pengembangan pariwisata kreatif," tulis laman tersebut.

"Memasarkan pertukaran pengetahuan, pengalaman dan pelajaran-pelajaran berharga dalam bidang kerajinan yang beragam, baik di tingkat nasional, wilayah maupun internasional. Menciptakan kreasi peluang-peluang baru untuk kerja sama dan kemitraan antara kota-kota kerajinan dunia," keterangan ditambahkan.

Dengan kekayaan batik di Indonesia, sebetulnya masih banyak lagi kota-kota yang terkenal dengan perajin batik. Misalnya yang di Solo, di kota tersebut ada Kampung Batik Kauman yang menjadi sentra batik di Solo dan juga dijadikan sebagai objek wisata.

Masih di Solo, ada juga Kampung Laweyan. Jika traveler datang ke Solo, Kampung Laweyan juga bisa dikunjungi sebagai tempat wisata sama seperti Kampung Batik Kauman.




(upd/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads