Dua pesawat regional milik Delta Air Lines terlibat tabrakan di landasan pacu Bandara LaGuardia, New York, Amerika Serikat pada Rabu lalu. Insiden tersebut menyebabkan seorang pramugari terluka dan kerusakan pada kokpit serta sayap pesawat.
Dikutip dari The Guardian, Jumat (3/10/2025) pihak Delta Air Lines menggambarkan peristiwa itu sebagai tabrakan berkecepatan rendah alias bukan yang terlalu parah.
Pesawat dengan 32 penumpang yang bersiap lepas landas menuju Roanoke, Virginia, menyenggol badan pesawat lain yang baru mendarat dari Charlotte, North Carolina, dengan 61 orang di dalamnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Otoritas Pelabuhan New York dan New Jersey, seorang pramugari mengalami luka ringan dan segera dilarikan ke rumah sakit. Maskapai memastikan tidak ada penumpang yang terluka.
"Sayap kanan pesawat mengenai hidung dan kokpit kami. Kaca depan rusak dan beberapa layar di sini juga terdampak," ujar seorang pilot dalam rekaman percakapan dengan menara pengawas.
Penumpang bernama William Lusk yang berada di pesawat dari Charlotte menggambarkan detik-detik insiden tersebut.
"Pesawat berhenti mendadak lalu tersentak ke kanan. Semua orang terdiam. Lalu pilot menenangkan kami dengan berkata, 'Kita baru saja mengalami kecelakaan, tetap tenang," ungkapnya.
Delta memastikan operasional bandara tetap berjalan normal dan tak terpengaruh dengan kejadian tersebut.
"Delta akan bekerja sama dengan otoritas terkait untuk meninjau kejadian ini. Keselamatan penumpang dan kru adalah prioritas utama kami, kami meminta maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan ini," bunyi pernyataan resmi maskapai.
Baca juga: Dapur Pesawat Terbakar, Pesawat Putar Balik |
Pesawat yang terlibat tabrakan merupakan Delta Connection yang dioperasikan oleh Endeavor Air. Bandara LaGuardia sendiri termasuk dalam 35 bandara utama Amerika Serikat yang telah dilengkapi sistem radar permukaan canggih untuk memantau pergerakan pesawat maupun kendaraan di darat, namun belum jelas apakah sistem itu berperan dalam insiden tersebut.
Tabrakan di LaGuardia ini menambah kekhawatiran publik terhadap keselamatan penerbangan di AS. Pasalnya, tahun ini juga tercatat sejumlah kecelakaan serius, termasuk insiden paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir ketika sebuah pesawat bertabrakan dengan helikopter militer di Washington DC pada Januari lalu.
(upd/wsw)
Komentar Terbanyak
Viral WNI Curi Tas Mewah di Shibuya, Seharga Total Rp 1 M
Daftar Negara Walk Out Saat Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB
Wisatawan Bekasi Dicegat Akamsi Cianjur, Pemkab Jamin Wisata Aman dan Nyaman