Sebuah kapal pesiar menghindar dari Badai Tropis Imelda yang menyerang. Alam semesta mengatur semuanya, kapal itu menjadi penyelamat orang-orang yang terdampar di lautan.
Royal Caribbean dilaporkan meninggalkan Tampa, Florida para 27 September untuk singgah di Pelabuhan Meksiko, Costa Maya dan Cozumel.
Namun takdir membawa kapal tersebut kepada sebuah aksi penyelamatan. Pada Minggu (28/9) malam, awak kapal melihat sekelompok orang yang tampaknya terdampar di atas rakit. Mereka memberi isyarat minta tolong, seperti dikutip dari Independent UK pada Sabtu (4/10/2025).
Rekaman yang diunggah di grup Facebook publik menunjukkan sebuah kapal penyelamat mendekati rakit tersebut, dengan beberapa orang berdiri di atasnya.
Para penumpang yang menyaksikan insiden tersebut mengatakan bahwa mereka sebelumnya melihat lampu di kejauhan dengan simbol "SOS".
Sekitar 12 orang berhasil diselamatkan. Kapal pesiar itu kemudian memberi tahu otoritas terkait, seperti penjaga pantai, untuk laporan kegiatan.
Seorang juru bicara Royal Caribbean Group mengonfirmasi insiden tersebut. "Awak kapal kami mengidentifikasi individu-individu yang mengalami kesulitan di perairan internasional, memberikan perawatan medis kepada mereka yang diselamatkan, dan bekerja sama erat dengan penjaga pantai Meksiko," ujarnya.
Kejadian ini bukan yang pertama kali, sebelumnya Royal Caribbean menyelamatkan 11 orang yang terombang-ambing di Teluk Meksiko.
Kapal tersebut telah berangkat dari New Orleans untuk pelayaran tujuh malam ketika di tengah pelayaran, kapten melihat sebuah kapal di kejauhan. "Tampaknya mengalami kesulitan," ujar Randle Roper, CEO Vacaya, kepada CNN.
Orang-orang tersebut, yang menurut Roper adalah pengungsi, sedang mengibarkan bendera putih tanda kesulitan sambil membuang air dari kapal.
Simak Video "Video Kapal Pesiar Israel Berlabuh di Yunani, Warga Pro-Palestina Protes"
(bnl/ddn)