Kisah Kakek 73 Tahun Melawan King Kobra, Keduanya Berakhir Tewas

Kabar duka diterima warga Kampung Cipetir, Desa Cidadap, Kabupaten Sukabumi, ketika warganya ditemukan meninggal pada Senin (6/10/2025). Abah Ocang yang berusia 73 tahun diketahui sudah tewas saat ditemukan Erwanto, warga Kampung Cipetir lainnya, pada pagi hari sebelum menyadap karet.

"Korban atas nama Ocang ditemukan sudah meninggal dunia sekitar pukul 6 pagi oleh warga bernama Erwanto yang sedang menyadap karet di sekitar lokasi," ujar Camat Cidadap Azwar Fauzi dikutip dari detikjabar.

Saat ditemukan, tubuh Ocang yang terkenal rajin dan pendiam ini sudah kaku dan biru. Di punggung kaki kanan ada luka khas gigitan ular berbisa dengan dua titik. Tidak jauh ada bangkai ular king kobra dengan kepala tertancap tongkat kayu. Ular berbisa ini diperkirakan punya tubuh sepanjang 4 meter.

Berdasarkan temuan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan hasil analisis petugas kepolisian serta kesehatan, Ocang meninggal setelah melawan king kobra. Tragedi ini mungkin terjadi pada Minggu (5/10/2025) sore hingga malam. Ocang diduga berusaha semaksimal mungkin dengan parang dan tongkat kayu.

Namun, king kobra tersebut berhasil mematuk Ocang di sekitar jempol. Ocang juga berhasil menancapkan kayu tepat di kepala ular buas tersebut hingga tewas. Ocang berusaha meminta bantuan namun bisa ular cepat menyebar, hingga akhirnya meninggal dunia. Ketika ditemukan bekas luka yang sudah beberapa hari tersebut telah mengering.

"Korban mungkin tidak kuat lagi menahan serangan bisa ular dan tewas saat hendak minta tolong. Dia akhirnya jatuh tersungkur, lalu meninggal dunia," ujar Azwar.

Dengan peristiwa ini, Azwar mengingatkan warga agar selalu waspada pada kehadiran hewan berbisa. Terutama, warga yang rumahnya dekat kebun atau hutan pada malam hari. Jika kontak dengan hewan berbisa, sebisa mungkin jangan dihadapi seorang diri demi keselamatan.

Kronologi Ocang vs King Kobra

Tewasnya Ocang diawali ketika dia sedang sendirian di rumahnya yang dikelilingi kebun karet. Ular kobra tersebut diduga masuk dari dapur lalu menyerang korban secara agresif. Ocang melawan dengan sekuat tenaga menggunakan berbagai peralatan di dekatnya.

Jejak pertarungan terlihat jelas di rumah korban. Perabot rumah berantakan dan tanah di sekitar dapur ada jejak gesekan tubuh ular. Serangan cepat ular mematuk kaki kanan Ocang, hingga membuatnya kehilangan nyawa.