Tak sekadar tempat rekreasi, Marine Safari Bali hadir sebagai destinasi wisata yang menggabungkan edukasi dan konservasi laut. Pengunjung diajak mengenal lebih dekat kehidupan bawah laut sekaligus belajar pentingnya menjaga ekosistem pesisir Bali.
Marine Safari Bali (MSB) dibuka akhir 2024. Kawasan baru di Taman Safari Bali itu menyuguhkan pengalaman berbeda bagi pengunjung. Selain bisa melihat ekosistem kehidupan bawah laut, pengujung juga akan diberikan informasi terkait konservasinya.
Dalam kesempatan beberapa hari lalu, Sabtu (11/10/2025), detikTravel turut menjelajahi MSB. Dengan suguhan konsep yang menarik dan edukatif, MSB bisa menjadi arena liburan sekaligus ajang pembelajaran untuk ikut andil menjaga ekosistem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Operational Manager of MSB and Taman Safari Bali, Samuel Liu, Indonesia sebagai negara yang didominasi oleh lautan. Nah, adanya MSB mengajak pengunjung untuk bisa mengenal dan menghargai kehidupan laut.
"Aquarium di sini adalah untuk menunjukkan kehidupan maritim kepada masyarakat. Di sanalah mereka akan mendapatkan pengetahuan dan memahami keindahan ekosistem maritim, pentingnya ekosistem maritim, dan jadi ajang mengedukasi masyarakat untuk menghargai dan melindungi mereka," ujar pria yang akrab disapa Sam itu.
Di MSB sendiri ada enam zona yang akan dilalui oleh pengunjung. The Rain Forest, The River, The River Monster, The Estuary, The Coast, dan The Ocean. Setiap zonanya punya masing-masing satwa yang hidup di wilayah tersebut, plus di sana banyak info grafik yang bakal memudahkan pengunjung untuk memahami koleksi satwa di sana.
Dengan konsep yang tak sekadar destinasi hiburan saja, MSB juga punya education center yang memang menjadi poin penting dalam hal edukasi dan konservasi. Pengunjung juga bisa masuk dan melihat bagaimana pemeliharaan satwa di MSB ini sangat diperhatikan dengan ketat.
![]() |
"Education and Conservation Center merupakan tempat yang sangat penting di tempat kita. Kenapa? Ini merupakan bagian utama MSB, jika pengunjung masuk akan melihat fasilitas yang lengkap dan dijalankan oleh profesional untuk memberikan layanan terbaik untuk para satwa," kata Sam.
Sementara itu, Education Manager of MSB and Taman Safari Bali, Muhammad Khoiri Habibullah, menjelaskan pentingnya Education and Conservation Center itu untuk memberikan informasi yang lengkap tentang satwa di sana. Mulai dari pemeriksaan kesehatan satwa, pengaturan kualitas air, pakan satwa hingga terdapat rumah sakit untuk satwa yang sakit.
"Tujuan besar dari kita punya Education Center ini tidak hanya sebagai sebuah gedung saja, tetapi beyond that. KIta mau ngasih tahu ke pengunjung bahwasannya di sini animal welfare itu sangat terjamin dengan beberapa support dan beberapa laboratorium yang ada untuk mendukung terjaminnya animal welfare itu," kata Khoiri.
Medical Pool Terbesar se-Asia Tenggara
Sembari membawa rombongan di area Education and Conservation Center, Khoiri menjabarkan salah satu fasilitas di sana yakni medical pool khusus untuk lumba-lumba. Medical pool untuk lumba-lumba itu diklaim paling besar se-Asia Tenggara.
![]() |
"Jadi medical pool ini adalah salah satu tempat untuk bagaimana kita mengecek perawatan ataupun beberapa treatment yang kita lakukan ke dolphin," ujar Khoiri.
Lumba-lumba yang ada ai MSB ini berjumlah 7 ekor dan Khoiri menyebutkan setiap hari mereka akan dilakukan medical check up untuk memastikan kesehatan mereka.
"Di sini kita hadirkan beberapa equipment untuk mengecek kesehatan bagi si dolphin, mulai dari gastric sample collection dan juga blood collection sample. Jadi kalau blood-nya ini tiap hari kita lakukan supaya kita tahu kadar stresnya dari darah di dolphin," kata dia.
Dan pengecekan yang dilakukan bukan berdasarkan paksaan, di MSB kata Khoiri, lumba-lumba itu melakukan medical check up berdasarkan keinginan mereka sendiri. Sama halnya ketika pentas, lumba-lumba akan dengan sendiri jika ingin melakukan show.
"Jadi kita panggil nih kalau mereka mau ya kita lakukan (medical check up), tapi kalau misalnya nggak ya nggak kita paksa. Dan juga kalau kita lihat show, misalnya kita lihat kadang dolphin yang ikut show itu cuma tiga, itu memang pada saat itu cuma tiga yang mau ikut show," ujar Khoiri.
Simak Video "Video: Rekomendasi Tempat Dinner Romantis Ditemani Kunang-kunang di Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(upd/fem)
Komentar Terbanyak
Pariwisata Indonesia Kalah Pamor dari Malaysia, Masalahnya Bukan di Angka tapi...
Turis Lebih Tertarik ke Malaysia, Indonesia Tidak Kalah Indah tapi...
Perang Dagang Jilid Dua: AS Larang Maskapai China Lewat Langit Rusia!