Sandal jepit atau flip-flops mungkin jadi barang wajib untuk liburan ke pantai, tetapi para pramugari sepakat melarang alas kaki itu dipakai di pesawat.
Menurut para pramugari, traveler harus berpikir dua kali sebelum menjadikan sandal jepit bagian dari outfit kamu selama di bandara atau di dalam pesawat.
Meskipun terasa nyaman dan terlihat praktis, tapi sandal jepit sebaiknya disimpan saja di dalam tas sampai kamu tiba di destinasi tujuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Venezia Macias, seorang pramugari yang berbasis di Las Vegas, sama sekali tidak menyarankan memakai sandal jepit di pesawat.
"Sandal jepit dan sepatu berujung terbuka mungkin nyaman, tetapi itu adalah ide yang buruk di dalam pesawat," kata Venezia Macias, seperti dilansir Travel and Leisure.
Pakar perjalanan dan para pramugari menyoroti tiga masalah utama terkait penggunaan sandal jepit saat terbang di dalam pesawat:
1. Faktor Keselamatan
Alasan terbesar adalah masalah keselamatan, terutama dalam situasi darurat. "Dalam kasus yang jarang terjadi, yaitu evakuasi darurat, sepatu yang rapuh dapat memperlambat Anda atau membuat Anda tidak terlindungi," kata Macias.
Laura Asilis, Penasihat Travel+Leisure A-List, setuju bahwa sandal jepit tidak praktis dan dapat memperlambat proses evakuasi jika ada situasi darurat.
Sandal jepit mudah terlepas dari kaki, memaksa kamu meninggalkannya atau melambat untuk mengambilnya. Selain itu, kamu membutuhkan perlindungan jari kaki dari puing-puing dan bahaya lain selama evakuasi.
2. Kenyamanan dan Risiko Cedera
Selain keselamatan, ada faktor kenyamanan. Kabin pesawat seringkali dingin, dan sandal jepit tidak menawarkan perlindungan dan akan membuat kaki kamu kedinginan. Kaki kamu rentan terhadap cedera yang tidak disengaja dari penumpang lain.
"Di lorong yang sempit, orang terus-menerus menginjak satu sama lain dan menggulirkan tas di atas jari kaki tanpa disadari," jelas Macias. Insiden ini akan jauh lebih menyakitkan dan bermasalah ketika kaki kamu tidak memiliki perlindungan yang memadai.
3. Kebersihan Kamar Mandi Pesawat
Masalah kebersihan juga menjadi perhatian lain. Macias, yang melihat kondisi ini setiap hari, sangat blak-blakan.
"Lantai, terutama toilet pesawat, tidak bersih," tegas dia.
"Berjalan tanpa alas kaki atau nyaris tanpa alas kaki di toilet pesawat adalah sesuatu yang paling disesali oleh banyak pelancong," ucap Asilis memperingatkan.
Toilet pesawat sulit dijaga kebersihannya dan lantainya sering basah. Sandal jepit hanya memberikan perlindungan minimal, membuat kaki kamu rentan bersentuhan dengan permukaan tidak higienis yang digunakan banyak penumpang.
Sepatu Terbaik untuk Penerbangan
Sepatu berujung tertutup yang mudah dilepas saat pemeriksaan keamanan bandara, tetapi tetap memberikan perlindungan penuh pada kaki, dirasa para ahli jadi pilihan terbaik.
Sepatu sneakers, loafers, atau sepatu flats yang suportif menawarkan kombinasi terbaik antara keselamatan, kenyamanan, dan kepraktisan untuk perjalanan udara.
Macias menyimpulkan, meski sandal jepit nyaman untuk dipakai, sepatu berujung terbuka jelas bukan pilihan terbaik untuk terbang.
"Risikonya tidak sebanding," tegas dia.
-------
Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia.
Simak Video "Video Cerita Unik Pramugari Bertugas saat Ramadan: Sahur di Surabaya, Buka di Arab"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Pariwisata Indonesia Kalah Pamor dari Malaysia, Masalahnya Bukan di Angka tapi...
Turis Lebih Tertarik ke Malaysia, Indonesia Tidak Kalah Indah tapi...
Perang Dagang Jilid Dua: AS Larang Maskapai China Lewat Langit Rusia!