Bule-bule di Lombok tidak hanya surfing atau sunbathing. Mereka juga terlihat asyik membuat cokelat di destinasi agrowisata kakao.
Agrowisata kebun kakao itu berada di Dusun Lendang Nangka, Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur. Destinasi wisata pertanian ini pun menjadi magnet baru bagi wisatawan.
Tempat ini ramai dikunjungi wisatawan mancanegara yang penasaran dengan proses pengolahan biji kakao secara tradisional hingga menjadi cokelat yang lezat.
Para turis asing yang datang terlebih dahulu akan diajak untuk mengelilingi kebun kakao dengan luas kurang lebih 2 hektar di desa itu. Mereka kemudian diberikan pengetahuan bagaimana merawat hingga panen buah kakao.
"Kalau mereka (turis) datang, kami bawa dulu ke kebun. Di sana kami jelaskan cara merawat dan memilih buah yang matang untuk dipanen," kata pengelola agrowisata kebun kakao Rabiatun Adawiyah ketika diwawancara, Minggu (12/10).
Setelah itu, para turis asing kemudian diajarkan mengolah biji kakao menjadi minuman cokelat hangat. Mulai dari penjemuran hingga proses sangrai menggunakan wajan yang terbuat dari tanah liat.
"Semua prosesnya kami jelaskan, mulai dari memilih biji kakao, penjemuran bijinya, hingga proses sangrai menggunakan kekete (wajan dari tanah liat) dengan tungku kayu bakar," jelasnya.
Setelahnya, dilanjutkan penumbukan biji kakao hingga halus menggunakan lesung kayu. Pada tahap ini, membuat para turis menjadi sangat terkesan karena tidak menggunakan mesin.
"Mulai dari proses sangrai dan menumbuk biji kakaonya memang kami di sini tidak menggunakan mesin, hanya menggunakan peralatan seadanya. Tamu kami juga sangat antusias untuk mencoba semua proses itu," ujar Adawiyah.
Simak Video "Video: WN Azerbaijan Ditangkap Warga Usai Curi Duit Money Changer di Bali"
(wsw/wsw)