Wisata Islandia Makin Hits, Berujung Mau Naikkan Pajak Turis

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Islandia Makin Hits, Berujung Mau Naikkan Pajak Turis

bonauli - detikTravel
Jumat, 17 Okt 2025 19:39 WIB
The Blue Lagoon with people bathing in it as the volcanic crater spews lava in the background in Grindavik, Iceland, Sunday, June 2, 2024. The popular Blue Lagoon geothermal spa, one of Iceland’s biggest tourist attractions in the countrys southwest, was reopened Sunday after authorities said a nearby volcano had stabilized after erupting four days earlier. (AP Photo/Marco di Marco)
Islandia (AP/Marco di Marco)
Reykjavik -

Islandia mencatat 1,8 juta kunjungan internasional dalam 9 bulan pertama di tahun 2025. Melihat ini, Islandia mau kenakan pajak turis.

Islandia merupakan salah satu destinasi terbaik untuk melihat Nothern Lights dan midnight sun di musim panasnya. Terkenal sebagai tanah api dan es, negara nordik ini punya wisata alam luar biasa seperti mata air panas geotermal, gletser dan air terjun.

Dikutip dari Euronews pada Jumat (17/10), data statistik Islandia menunjukkan jumlah wisatawan mancanegara meningkat sebesar 2,2 persen dari tahun 2023 hingga 2024, sementara 12 bulan terakhir hingga September 2025 mengalami lonjakan tambahan sebesar 3,5 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari Januari hingga September tahun ini, Islandia telah menyambut 1,792 juta wisatawan mancanegara, meningkat dari tahun 2024 (1,743 juta) dan lonjakan signifikan dari tahun 2019 (1,597 juta).

Delapan bulan pertama tahun 2025 juga mencatat jumlah pesanan kamar hotel dan B&B tertinggi sejauh ini, sementara omzet di sektor terkait pariwisata sangat tinggi dari tahun 2023 hingga 2025.

ADVERTISEMENT

Ledakan pariwisata ini tetap terlihat meskipun negara ini sempat tutup karena letusan gunung api. Bahkan, makin banyak yang penasaran.

Menurut European Travel Information and Authorisation System (EITIAS), Islandia memberlakukan kembali pajak akomodasi bagi wisatawan pada 1 Januari 2024, untuk mengurangi dampak lingkungan dari pariwisata.

Hotel dan wisma kini mengenakan biaya tambahan ISK 600 (Rp 82 ribu) per kamar, sementara perkemahan dan rumah mobil mengenakan setengah harga.

Terdapat juga pajak sebesar ISK 1.000 (Rp 137 ribu) bagi penumpang kapal pesiar yang singgah di pelabuhan Islandia.

Jóhann Viðar Ívarsson, seorang analis di Badan Pariwisata Islandia FerðamÑlastofa, mengatakan bahwa pajak itu tidak memberikan pemasukan yang besar bagi kas pemerintah. Ia juga mengatakan bahwa hubungan antara perpajakan dan kontribusi terhadap keberlanjutan pariwisata bisa jadi sulit karena pajak tersebut masuk ke dalam anggaran pemerintah secara keseluruhan.

Ia menambahkan bahwa pemerintah saat ini berencana untuk mengusulkan pajak pariwisata yang jauh lebih tinggi dalam beberapa minggu mendatang.




(bnl/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads