Kolong Tol Ir Wiyoto Wiyono, Jalan Jampea, Kelurahan Koja, Jakarta Utara tidak lagi lowong. Kini, dibangun Taman Si Pitung.
Taman itu menjadi salah satu ruang terbuka hijau di kawasan padat penduduk di wilayah Jakarta Utara. Taman Si Pitung itu diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Pramono menegaskan pembangunan taman di bawah jalan tol, termasuk Taman Si Pitung, merupakan salah satu strategi untuk menambah ruang publik tanpa harus menambah lahan baru. Menurutnya, warga Jakarta Utara sangat membutuhkan area hijau dan tempat bermain yang layak bagi anak-anak.
"Di Jakarta Utara ini salah satu problem utamanya adalah padat penduduk sehingga ruang terbuka hijaunya sangat terbatas. Maka keperluan seperti ini sangat-sangat dirasakan," kata Pramono setelah meresmikan Taman Si Pitung, Koja, Jakarta Utara, Kamis (23/10/2025), dikutip dari detikNews.
Dia meminta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) serta Wali Kota Jakarta Utara memperbanyak pembangunan taman serupa di wilayah lain, terutama di area kolong jembatan dan jalan tol. Selain menjadi ruang hijau, taman-taman itu dapat difungsikan sebagai tempat bermain dan interaksi warga.
"Saya minta yang seperti ini segera dibuka di tempat-tempat baru, terutama di kolong jembatan. Selain dilakukan mural grafiti, mereka juga diizinkan membuat tempat bermain sekaligus taman untuk masyarakat kita," kata Pramono.
Pramono mematok target agar jalur di bawah jalan tol juga dihijaukan secara bertahap dalam jangka pendek dan menengah. Ia menyebut ruang terbuka hijau (RTH) Jakarta saat ini telah meningkat menjadi lebih dari 6 persen dari sebelumnya 5,74 persen. RTH adalah area memanjang atau jalur yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.
"Seperti sekarang ini sebenarnya ruang terbuka hijau kita sudah di atas 6%, sebelumnya 5,74%. Dan kalau itu bisa dilakukan, maka Jakarta sebagai kota global akan menjadi lebih siap," kata dia.
Merujuk Peraturan Gubernur DKI Jakarta No 9 Tahun 2022 tentang Ruang Terbuka Hijau, DKI Jakarta seharusnya memiliki minimal 30% RTH dari luas wilayah, yang terdiri dari 20% RTH publik dan 10% RTH privat.
Pramono menyebut peningkatan ruang hijau juga turut berkontribusi terhadap perbaikan peringkat Jakarta sebagai kota global.
"Itu terbukti baru sebentar saja, sekarang ranking kita sudah naik dari 74 menjadi 71," ujar dia.
Dalam kesempatan tersebut, Pramono juga memastikan program pembangunan 300 taman baru di Jakarta tetap berjalan. Taman-taman tersebut akan memanfaatkan fasum dan fasos yang telah diserahkan ke Pemprov DKI.
"Jadi untuk yang taman-taman untuk ruang terbuka hijau itu biasanya dilakukan, yang pertama, fasum-fasos yang sudah diserahkan ke Pemda Jakarta, saya minta untuk diadakan, dibuatkan taman atau tempat-tempat yang seperti ini," kata dia.
***
Selengkapnya klik di sini.
Simak Video "Video: Pengamat Sebut Taman di Jakarta Tak Sebanding dengan Populasi"
(fem/iah)