Sedih, Komodo Mati Diduga Tertabrak Mobil di Labuan Bajo

Ambrosius Ardin - detikTravel
Minggu, 26 Okt 2025 11:37 WIB
Petugas Resort BBKSDA NTT di Labuan Bajo mengamankan Komodo yang ditemukan mati di ruas jalan Labuan Bajo-Golo Mori, Manggarai Barat, NTT pada 19 Oktober 2025.(dok. BBKSDA NTT)
Labuan Bajo -

Seekor komodo berukuran sekitar 2 meter mati di ruas jalan Labuan Bajo-Golo Mori, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Diduga, komodo itu mati terlindas kendaraan.

"Dari pengamatan mereka di lapangan, kuat dugaan komodo tersebut mati akibat tertabrak kendaraan yang melintas di ruas jalan tersebut, mengingat kondisi fisik yang menunjukkan luka benturan dan posisi satwa yang berada di jalur kendaraan," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT, Adhi Nurul Hadi, dilansir detikBali, Minggu (26/10/2025).

Adhi menyebut bangkai komodo itu ditemukan di KM 16 Labuan Bajo-Golo Mori. Dia mengatakan bahwa komodo itu pertama kali ditemukan oleh pengendara yang melintas pada Sabtu (18/10). Informasi penemuan disebarkan melalui akun Facebook bernama Engel Tani.

Setelah berkoordinasi dengan pemilik akun tersebut, petugas Resort BBKSDA NTT di Labuan Bajo mengevakuasi bangkai Komodo pada 19 Oktober.

Sebelum petugas tiba, warga yang menemukan lebih dulu memindahkan bangkai Komodo ke pinggir jalan agar tak mengganggu lalu lintas. Setelah diambil petugas, bangkai komodo dikuburkan di halaman Kantor Resort BBKSDA NTT.

Sebelum dikuburkan, komodo itu diukur dan didata kondisi morfologinya dan dipastikan bahwa komodo tersebut memiliki panjang kepala 12 cm, panjang tubuh keseluruhan 150 cm, dan ekor 92 cm. Komodo diduga berjenis kelamin jantan dan berusia remaja.

"Penguburan dilakukan dengan tetap memperhatikan aspek kehormatan terhadap satwa dilindungi, serta mengikuti prosedur standar penanganan bangkai satwa yang berlaku," ujar Adhi.

Wilayah sekitar lokasi kejadian diketahui memang menjadi jalur lintasan Komodo. Satwa endemik itu juga sering terlihat hingga kawasan The Golo Mori yang dikelola ITDC. Beberapa tahun lalu, sejumlah warga kampung di sekitar lokasi pernah menjadi korban gigitan komodo.

Tak jauh dari tempat penemuan bangkai Komodo terdapat Cagar Alam Wae Wuul yang dikelola BBKSDA NTT. Di kawasan tersebut hidup sejumlah komodo, dan tak ada pagar pembatas antara cagar alam dengan permukiman warga.

***

Selengkapnya klik detikBali.



Simak Video "Video: Kunjungan Wisatawan Melonjak, Jalur Treking Pulau Padar Macet"

(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork