Ziarah ke Makam Tentara Jepang di Malaysia, PM Takaichi Malah Dikecam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ziarah ke Makam Tentara Jepang di Malaysia, PM Takaichi Malah Dikecam

CNN Indonesia - detikTravel
Selasa, 28 Okt 2025 15:35 WIB
Sanae Takaichi
Sanae Takaichi, Perdana Menteri baru Jepang (Instagram @kantei)
Kuala Lumpur -

Gara-gara berziarah ke Pemakaman Tentara Jepang Kuala Lumpur di Malaysia, Perdana Menteri baru Jepang, Sanae Takaichi malah panen kecaman. Kok bisa?

PM Takaichi melakukan kunjungan ke makam itu di sela-sela menghadiri KTT ASEAN yang digelar di Negeri Jiran pada akhir pekan lalu.

Dalam foto yang diunggah di X, PM Takaichi tampak membungkuk untuk memberi hormat di depan makam. Ia juga meletakkan bunga di tugu tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sangat tersentuh bisa memberi penghormatan kepada mereka yang gugur di Malaysia," kata Takaichi di X.

Kementerian Luar Negeri Jepang dalam rilis resmi menyatakan Takaichi mengunjungi pemakaman itu selama lima menit.

ADVERTISEMENT

"Perdana Menteri Takaichi Sanae mengunjungi Pemakaman Jepang di Kuala Lumpur dan mempersembahkan bunga sebagai penghormatan kepada warga negara Jepang yang gugur di Malaysia," demikian bunyi rilis Kemlu Jepang.

PM Takaichi dan rombongan lalu mengunjungi Monumen Nasional atau Tugu Peringatan Nasional. Monumen Nasional adalah tempat untuk mengenang mereka yang gugur dalam perjuangan kemerdekaan Malaysia termasuk selama Pendudukan Jepang dalam Perang Dunia II dan Darurat Malaya.

"Rombongan mengunjungi Tugu Peringatan Nasional, yang mengenang para prajurit dan warga sipil yang gugur dalam dua perang dunia dan perjuangan kemerdekaan Malaysia, serta merenungkan sejarah Malaysia," tulis Takaichi.

Kunjungan Takaichi ke Pemakaman Jepang menuai kritik tajam dari para netizen. Salah satu warganet mengatakan kunjungan PM itu ke makam tanpa mengakui kekejaman yang dilakukan "sungguh menyinggung."

Menurut netizen itu banyak warga dari negara Australia, Malaysia, Indonesia, China, hingga India, disiksa, dieksekusi, dan dibiarkan kelaparan di bawah pendudukan Jepang.

"Memberi penghormatan ke agresor sembari mengabaikan korban sama saja tak menghormati sejarah itu sendiri," kata dia.

Netizen itu lalu berkata, "Sanae Takaichi seharusnya meminta maaf, bukan karena mengenang mereka yang gugur, tapi karena melupakan perbuatan mereka."

Netizen lain juga menyampaikan hal serupa. "Pernahkah Anda secara resmi meminta maaf atas invasi dan pendudukan di Malaysia, yang menimbulkan trauma/penderitaan bagi sebagian orang sampai saat ini? Pernah?"

Sebelum jadi PM, Takaichi memang kerap dikritik karena kunjungan dia ke Kuil Yasukuni, tempat mengenang sekitar 2,5 juta orang yang gugur demi Kekaisaran Jepang.

Kuil Yasukuni menuai kontroversi karena mengabadikan nama penjahat perang termasuk Hideki Tojo yang dianggap memberikan dukungan terhadap militerisme Jepang.

Dalam salah satu wawancara, dia mengatakan kunjungan itu sebagai bentuk penghormatan kepada orang-orang "yang berusaha melindungi Jepang."

-------

Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia.




(wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads