Penerbangan Mencekam, Tiba-tiba Pria Tusuk Penumpang dengan Garpu

bonauli - detikTravel
Jumat, 31 Okt 2025 09:50 WIB
Pesawat Lufthansa (DW News)
Chicago -

Sebuah penerbangan mendadak kacau sampai-sampai pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat. Seorang pria tiba-tiba menyerang penumpang lain dengan garpu.

Dikutip dari USA Today, Jumat (31/10/2025), pesawat Lufthansa 431 itu terbang dari Bandara Internasional Chicago O'Hare pada 25 Oktober dan take off tepat waktu pukul 16.26. Pesawat itu diperkirakan membutuhkan waktu delapan jam untuk sampai Frankfurt.

Namun, pesawat itu tidak sampai Frankfrut sesuai jadwal. Pesawat itu melakukan pendaratan darurat di Boston.

Pria bernama Praneeth Kumar Usiripalli (28) menjadi penyebab dari kekacauan itu. Usiripalli adalah warga negara India yang masuk ke AS dengan visa belajar untuk program magister studi Alkitab.

Selama penerbangan, Usiripalli diduga menikam dua penumpang berusia 17 tahun yang duduk bersebelahan dengan garpu logam. Korban pertama mendapat luka di bahu kiri dan yang lain di belakang kepala.

Saat penyerangan, korban pertama sedang tidur di kursi tengah, ia terbangun dan mendapati Usiripalli berdiri di atasnya.

"Ketika awak pesawat mencoba melumpuhkan Usiripalli, ia diduga mengangkat tangannya, membentuk pistol dengan jari-jarinya, memasukkannya ke dalam mulut, dan menarik pelatuk imajiner," tulis kesaksian dalam sebuah laporan.

Ia juga dituduh menampar seorang penumpang perempuan di dekatnya dan mencoba memukul seorang awak pesawat.

Dengan cepat, penerbangan dialihkan. Maskapai menyiapkan tim yang dikawal dengan pihak berwajib. Pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Boston Logan sekitar pukul 22.46 waktu setempat.

Usiripalli segera diturunkan dari pesawat dan ditangkap. Ia pun dibawa ke pengadilan dan akan mengikuti persidangan di pengadilan federal Boston. Meskipun tanggal persidangan belum ditentukan, ia akan dihukum penjara hingga 10 tahun, tiga tahun masa pembebasan bersyarat, dan denda maksimum USD 250.000, menurut Kantor Kejaksaan AS.

Penerbangan itu tentu tidak dapat melanjutkan perjalanan. Pihak maskapai bertanggungjawab dengan menyediakan akomodasi hotel dan penerbangan baru bagi penumpang.

"Kami dengan tulus menyesalkan ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh situasi ini dan menghargai kesabaran serta pengertian penumpang kami," kata maskapai tersebut.

"Keselamatan dan kesejahteraan penumpang dan awak kabin selalu menjadi prioritas utama Lufthansa," keterangan ditambahkan.



Simak Video "Video: Turki Bakal Denda Penumpang yang Berdiri Sebelum Pesawat Berhenti"

(bnl/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork