Suasana berkabung masih terasa di Keraton Solo. Ratusan warga datang untuk memberikan penghormatan terakhir, termasuk Raja Jogja, Sultan Hamengku Buwono X.
Masyarakat hari Selasa (4/11) ini masih terus berdatangan ke Keraton Kasunanan Solo untuk melakukan takziah terhadap Paku Buwono (PB) XIII. Hari ini merupakan hari terakhir bagi masyarakat umum untuk bisa melayat.
Dari pantauan di lokasi, warga mulai datang sekira pukul 09.00 WIB. Masyarakat yang datang mulai dari PNS, Pelajar, hingga warga biasa yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada PB XIII.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebanyakan dari masyarakat umum yang datang bertakziah mengenakan setelan batik, seragam sekolah, dan atribut kantor atau instansi. Mereka mengular di Kamandungan untuk mengantri masuk ke areal PB XIII disemayamkan.
"Dari sekolah, ke sini untuk takziah Sinuhun. Semoga amal ibadah Sinuhun diterima Allah SWT," kata salah seorang siswa SMK Sahid Solo, Aulia, Selasa (4/11/2025).
 Pelayat berdatangan ke Keraton Kasunanan Solo untuk memberikan penghormatan terakhir untuk mendiang Paku Buwono XIII yang wafat, Selasa (4/11/2025). Foto: Agil Trisetiawan P/detikJateng | 
Dari Kamandungan, peziarah diarahkan untuk mengantri di Sasono Wilopo. Mereka bergantian mendoakan, dan melakukan salat jenazah PB XIII yang disemayamkan di Sasono Parasdya.
Kerabat Keraton Solo, KPH Eddy Wirabhumi, mengatakan mengapresiasi kedatangan masyarakat yang melakukan takziah PB XIII. Dia mengatakan, pelayat diharapkan mengenakan pakaian yang sopan.
Dia mengatakan, Keraton Solo melarang pengunjung mengenakan batik parang. Aturan itu sudah diketahui oleh masyarakat. Sementara itu, keluarga besar dan abdi dalem yang datang mengenakan busana adat Jawa.
"Secara khusus, namanya duka cita, kita memberi kesempatan. Yang penting aturan secara umum di sini kalau wanita jangan pakai celana panjang, pakai rok. Jangan pakai sandal, pakai sepatu tidak apa-apa," kata Wirabhumi.
Hari ini, pelayat umum akan diberikan waktu hingga adzan magrib. Setelah itu, kunjungan pelayat akan dibatasi.
"Ini hari terakhir, (saat) magrib di setop. Setelah magrib ada kesempatan tapi terbatas sampai jam 21.00," ucapnya.
Sultan Hamengku Buwono X Turut Melayat
Raja Keraton Jogja, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X turut takziah Raja Keraton Solo Paku Buwono (PB) XIII di Keraton Kasunanan Surakarta.
Sri Sultan dan rombongan tiba di Keraton Solo sekitar pukul 12.00 WIB. Saat Sultan HB X datang, pintu tengah Kori Kamandungan dibuka. Sri Sultan tampak mengenakan setelan jas hitam.
Kedatangan Gubernur Jogja itu disambut oleh pihak keluarga PB XIII, di Kori Kamandungan. Sri Sultan kemudian memasuki ndalem Keraton melalui pintu tengah Kamandungan. Pintu tengah itu dibuka untuk menyambut tamu spesial.
Sementara pelayat yang lain lewat pintu samping sisi timur. Sultan HB X langsung menuju ke Sasono Parasdya tempat PB XIII disemayamkan.
Sebelum Sri Sultan hadir, Wakil Gubernur Yogyakarta KGPAA Paku Alam X, terlebih dahulu datang sekira pukul 10.30 WIB. Paku Alam X juga lewat pintu tengah Kamandungan.
Kerabat Keraton Solo, KPH Eddy Wirabhumi, mengatakan Sri Sultan dan Paku Alam memang diagendakan melakukan takziah hari ini. Tidak ada penyambutan secara spesial, hanya saja memang harus melalui pintu tengah Kamandungan.
"Kalau Sri Sultan tidak menggunakan pintu yang umum itu. Tapi pintu yang tengah (Kamandungan) nanti di buka," kata Kanjeng Eddy.
--------
Artikel ini telah naik di detikJateng, bisa dibaca selengkapnya di sini dan di sini.
(wsw/wsw)












































                    
            
            
 
 
 
 
 
 
 
 
Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi