Trauma Louvre, Museum di Napoli Pakai Pemetaan Forensik Jaga Koleksi Berharga

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Rabu, 05 Nov 2025 20:10 WIB
Museu del Tesoro di San Gannero. (Visit Naples)
Napoli -

Di tengah kekhawatiran dunia seni atas pencurian permata di Museum Louvre, Prancis. Museo del Tesoro di San Gennaro, Italia justru memperkuat pertahanan koleksinya lewat teknologi unik.

Museo del Tesoro di San Gennaro, Napoli kini menggunakan metode sidik jari fotografis untuk setiap permata dan artefaknya, guna mencegah pencurian dan penjualan ilegal.

Mengutip Reuters, Rabu (5/11/2025) selama lebih dari satu dekade, tim ahli gemologi di bawah pimpinan Ciro Paolillo, mantan profesor Universitas La Sapienza Roma, telah memotret lebih dari 10.000 batu mulia menggunakan mikroskop dan peralatan khusus. Proses itu menciptakan 'sidik jari forensik' yang disebut para ahli sebanding dengan DNA permata.

"Jika Louvre memakai sistem ini, para pencuri tak akan bisa menjual kembali batu permata dari perhiasan curian. Batu itu akan tetap teridentifikasi, bahkan jika dipotong," ujar Paolillo.

Meski belum dapat memastikan apakah Louvre menerapkan metode serupa, sistem keamanan di Paris itu kini menjadi sorotan. Direktur Museum Louvre, Laurence des Cars, sebelumnya mengakui keamanan gedung bersejarah itu masih lemah.

Ia menyebut kamera keamanan tidak menjangkau seluruh fasad dan jendela yang dibobol pencuri bahkan tidak terpantau CCTV.

Jaksa Paris mengonfirmasi telah menangkap tersangka pencurian, namun enggan membeberkan detail demi menjaga proses pencarian perhiasan curian.



Simak Video "Video: Identitas 2 Tersangka Pencurian Museum Louvre"


(upd/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork