Setelah penantian lama, Rumania akhirnya meresmikan gereja Ortodoks terbesar di dunia. Terletak di pusat Kota Bukares, dekat dengan bangunan gedung parlemen era komunis.
Selama berabad-abad, katedral patriarki di pusat Kota Bukares menjadi jantung spiritual Gereja Ortodoks Rumania. Bangunan tua dari abad ke-17 itu menjadi saksi berbagai peristiwa penting, dari upacara keagamaan besar hingga momen-momen bersejarah bangsa.
Ia berdiri kokoh sebagai simbol keteguhan iman umat Ortodoks Rumania di tengah arus perubahan zaman. Namun kini, peran katedral tua itu perlahan digantikan oleh penerusnya yang jauh lebih megah.
Baca juga: 10 Kota Paling Harum di Dunia |
Melansir Reuters, Rabu (5/11/2025) tepat di belakang gedung parlemen warisan era komunis, berdiri sebuah katedral raksasa yang diberi nama Katedral Keselamatan Bangsa atau Cathedral of National Salvation.
Bangunan yang kini dinobatkan sebagai katedral Kristen Ortodoks terbesar di dunia itu mempunyai tinggi mencapai 127 meter. Dan pada Minggu lalu, bagian dalam katedral baru ini diresmikan lewat misa akbar yang dihadiri ribuan umat.
Pemimpin spiritual umat Ortodoks sedunia, Patriark Ekumenis Bartholomew, datang langsung untuk memimpin misa bersama Patriark Rumania, Daniel. Lautan umat memenuhi pelataran gereja, sebagian bahkan mengikuti jalannya ibadah dari layar raksasa di luar gedung.
Sebenarnya, ide pembangunan katedral nasional tersebut sudah muncul lebih dari 100 tahun lalu, tak lama setelah Rumania merdeka. Namun rencana besar itu berkali-kali tertunda, terhalang oleh dua perang dunia: rezim komunis yang sekuler dan masa transisi panjang sebelum Rumania akhirnya bergabung dengan Uni Eropa.
"Apa yang sebelumnya tidak mungkin dalam 126 tahun, akhirnya tercapai dalam 15 tahun terakhir," ujar perwakilan Patriarkat Rumania, Pendeta Adrian Agachi.
Menurutnya, katedral baru itu mampu menampung 5.000 jemaat di dalam dan hingga 40.000 peziarah setiap harinya. Di tengah ribuan umat yang datang dari berbagai penjuru negeri, ada pasangan lansia dari Cluj, wilayah barat Rumania.
Maria Rusu dan suaminya menempuh perjalanan berjam-jam dengan mobil hanya untuk menyaksikan langsung katedral yang disebut-sebut sebagai simbol kebangkitan iman bangsa mereka.
"Kami datang khusus untuk melihat gereja, untuk masuk ke altar," kata Maria Rusu, pensiunan ekonom berusia 72 tahun, sambil tersenyum setelah berjam-jam mengantre di pelataran gereja.
"Rumania pantas mendapatkannya," tambahnya dengan mata berbinar.
Bagi banyak orang seperti Maria, Katedral Keselamatan Bangsa bukan sekadar bangunan baru, melainkan lambang harapan dan kebanggaan nasional. Letaknya pun sarat makna: berdiri bersebelahan dengan gedung parlemen yang dulu dibangun pada masa komunis, proyek raksasa yang menggusur ribuan rumah dan memindahkan banyak gereja tua.
Kini, di sisi bangunan simbol kekuasaan masa lalu itu, berdiri monumen baru bagi iman dan identitas Rumania modern. Pembangunan katedral tersebut menelan biaya sekitar 270 juta euro (sekitar Rp 4,9 triliun), sebagian besar berasal dari dana publik.
Meski sempat menuai kritik karena biayanya yang besar, dukungan masyarakat tetap kuat. Gereja Ortodoks Rumania masih menjadi salah satu institusi paling dipercaya di negara berpenduduk 19 juta jiwa, di mana sekitar 85% warganya menganut Ortodoks.
Kini, setiap hari ribuan orang datang untuk melihat sendiri kemegahan katedral yang berdiri di jantung Bukares itu.
Simak Video "Video: TikTok Mulai Diselidiki Uni Eropa"
(upd/ddn)