Remaja Bikin Gaduh di Museum New York, Rusak Lukisan-Robek Permadani

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Remaja Bikin Gaduh di Museum New York, Rusak Lukisan-Robek Permadani

bonauli - detikTravel
Jumat, 07 Nov 2025 20:43 WIB
New York, N.Y.: The exterior of the Metropolitan Museum of Art in Manhattan on March 12, 2020.(Photo by Lorina Capitulo/Newsday RM via Getty Images)
Metropolitan Museum of Art (Newsday via Getty Images/Newsday LLC)
New York -

Seorang pengunjung membuat Museum Seni Metropolitan New York meradang. Pengunjung yang masih remaja sengaja membuat artefak rusak.

Ia adalah Joshua Vavrin, seorang remaja berusia 19 tahun. Vavrin masuk ke Metropolitan Museum of Art di New York City pada Senin (3/11). Entah bagaimana awal kisahnya, Vavrin mendapat tuduhan dugaan vandalisme atas karya seni abad ke-19.

Vavrin diduga menyiramkan air ke dua lukisan, salah satunya lukisan cat minyak Prancis abad ke-19, The Princess de Broglie, karya pelukis potret Prancis Jean Auguste Dominique Ingres.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari NDTV pada Jumat (7/11/2025), Lukisan tersebut menjadi salah satu karya utama koleksi Lukisan Eropa Museum Metropolitan, karya terakhir seniman Neoklasik Prancis Jean-Auguste-Dominique Ingres.

ADVERTISEMENT

Lukisan ini dipuji karena sapuan kuasnya yang mulus, yang memberikan kilau alami pada gaun satin dan renda birunya, diimbangi dengan permata mutiara dan emas.

Ingres ditugaskan untuk melukis potret tersebut oleh suami, Albert de Broglie, beberapa tahun setelah pernikahan singkat mereka.

Lukisan lain yang menjadi korban adalah "Madonna and Child with Saints", sebuah altarpiece abad ke-16 karya seniman Italia Girolamo dai Libri.

Tak hanya lukisan yang jadi bulan-bulanan Vavrin, dua permadani juga dirobek olehnya. Wisatawan lain yang berada di dalam museum melaporkan perbuatan Vavrin.

Vavrin, yang kini didakwa sebagai pelaku kejahatan perusakan oleh pihak berwenang, ditangkap di penginapannya di sebuah hotel di Times Square pada Selasa (4/11). Ia tidak menjelaskan motif vandalisme tersebut.

Pihak berwenang melaporkan bahwa pelaku tampaknya berada di bawah pengaruh zat yang tidak diketahui. Meski begitu, ia tetap harus bertanggung jawab dengan apa yang dilakukannya.

Menurut pihak berwenang, kerusakan karya tersebut mencapai USD 4.000 (Rp 66 jutaan), dengan masing-masing karya seni menderita kerugian sekitar USD 1.000 (Rp 16 jutaan).

"Pada Senin sore, seorang pengunjung The Met yang berperilaku tidak menentu dikawal keluar dari museum. Kami berterima kasih kepada staf keamanan kami dan NYPD atas upaya mereka memastikan keselamatan pengunjung, staf, dan koleksi The Met," ucap juru bicara museum.




(bnl/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads