Qantas Pamer Pesawat yang Akan Diterbangkan Nonstop 22 Jam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Qantas Pamer Pesawat yang Akan Diterbangkan Nonstop 22 Jam

Syanti Mustika - detikTravel
Minggu, 09 Nov 2025 21:19 WIB
Penampakan pesawat Qantas A350-1000ULR yang akan terbang non-stop selama 22 jam
Penampakan pesawat Qantas A350-1000ULR yang akan terbang non-stop selama 22 jam mulai 2027 (dok Qantas)
Jakarta -

Maskapai Qantas merilis gambar Airbus A350-1000ULR yang sedang dirakit di Prancis. Pesawat itu digadang-gadang untuk mewujudkan penerbangan tanpa henti dari Sydney ke London dan New York mulai 2027.

Dilansir dari CNN, Minggu (9/10/2025), armada Airbus A350-1000ULR itu kini sedang dalam tahap perakitan, dengan badan pesawat, sayap, dan roda pendaratan yang sudah terpasang.

Salah satu perubahan terbesar pada versi ULR (ultra long range) itu adalah tangki bahan bakar tengah belakang yang diperbesar sehingga dapat menampung hingga 20.000 liter bahan bakar tambahan. Dengan kapasitas itu, pesawat diproyeksikan mampu terbang hingga 22 jam tanpa henti, jauh lebih lama dibandingkan pesawat jarak jauh pada umumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah tahap perakitan struktur selesai, pesawat akan dipindahkan ke hanggar khusus untuk pemasangan mesin, instrumen kokpit, sistem kelistrikan, dan interior kabin. Uji terbang perdana direncanakan dilakukan pada 2026, sebelum memasuki fase sertifikasi dan produksi penuh.

ADVERTISEMENT
Penampakan pesawat Qantas A350-1000ULR yang akan terbang non-stop selama 22 jamPenampakan pesawat Qantas A350-1000ULR yang akan terbang nonstop selama 22 jam (dok Qantas)

Qantas memang telah memesan 12 pesawat A350-1000ULR sebagai bagian dari Project Sunrise, yaitu rencana untuk mengoperasikan penerbangan nonstop dari pantai timur Australia (seperti Sydney dan Melbourne) ke London dan New York. Rute-rute itu akan menjadi salah satu penerbangan komersial terjauh di dunia, dengan durasi mencapai 20 hingga 22 jam tanpa transit.

Dengan penerbangan nonstop 22 jam itu, diyakini akan menghemat waktu tempuh hingga empat jam dibandingkan dengan layanan satu pemberhentian yang ada saat ini.

"Ini adalah pesawat yang akan mengubah segala kemungkinan dalam perjalanan udara internasional dari titik ke titik. Tim kami sangat antusias menyambut kedatangan pesawat pertama akhir tahun depan, sebuah momen penting bagi penerbangan internasional," ujar CEO Qantas, Vanessa Hudson.

Penampakan pesawat Qantas A350-1000ULR yang akan terbang non-stop selama 22 jamPenampakan pesawat Qantas A350-1000ULR yang akan terbang nonstop selama 22 jam. (dok Qantas)

Pesawat yang terbang 22 jam nonstop ini terbang dengan 238 kursi, lebih sedikit dibandingkan dengan sekitar 400 kursi di A350-1000 lainnya. Sebagai gantinya, akan ada ruang untuk 'Zona Sejahtera yang dibangun khusus' di antara kabin ekonomi premium dan ekonomi, serta suite kelas satu.

Qantas membagikan foto-foto pesawat Airbus ini di akun Instagramnya dan disambut positif oleh netizen. Mereka tidak sabar menunggu pesawat besar ini dan menikmati penerbangan.




(sym/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads