Kota Palma Muak dengan Selebgram yang Hanya Foto-foto dan Tidak Berbelanja

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kota Palma Muak dengan Selebgram yang Hanya Foto-foto dan Tidak Berbelanja

Syanti Mustika - detikTravel
Senin, 10 Nov 2025 20:47 WIB
Kota Palma di Spanyol
Kota Palma (Getty Images/Balate Dorin)
Jakarta -

Sejumlah pemilik toko di Mallorca, salah satu Kepulauan Balearic Spanyol di Mediterania mengeluhkan para turis yang hanya mengincar berfoto di kedai mereka. Saking muaknya, mereka menagih biaya untuk berfoto.

Dilansir dari Daily Mail, Senin (10/11/2025) para pemilik bisnis semakin muak dengan turis yang mengunjungi toko mereka hanya untuk berfoto dan mengunggahnya ke Instagram. Karena hal ini, beberapa pemilik toko mulai memasang tanda 'dilarang berfoto' di jendela mereka.

Vanita, seorang pemilik toko di Kota Tua Palma bercerita para turis bertindak tidak sopan, masuk begitu saja tanpa menyapanya. Lalu setelah mereka berfoto-foto, pergi begitu saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang-orang datang tanpa menyapa, berdiri di depan cermin, dan berswafoto. Lalu mereka pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Baik itu tua, muda, mereka berdiri di depan cermin, merekam saja bahkan masuk ke ruang ganti untuk berfoto tanpa meminta izin," katanya.

ADVERTISEMENT

Ia juga mengeluhkan beberapa turis muda yang mencoba pakaian untuk berfoto, lalu pergi tanpa membeli apa pun. Beberapa pemilik toko bahkan menuntut kompensasi finansial dari para influencer yang berswafoto di toko mereka.

Pemilik toko tertua di pulau itu, sebuah toko kelontong bernama Ca Donya Angela juga mengeluhkan banyaknya turis yang mengunjungi tokonya hanya untuk berfoto dengan pajangan kancing dan kain berwarna-warni. Miguel Aguilo mengaku sangat muak dengan para influencer yang menggunakan tokonya sebagai latar belakang foto, sehingga ia kini memasang kotak di konter tokonya.

Para turis yang terobsesi berfoto harus membayar 1 euro untuk mengabadikan momen di dinding tokonya. Langkah ini merupakan upaya terbaru dari warga setempat yang geram untuk menekan pariwisata.

Awal tahun ini, Kepulauan Balearic Spanyol berhenti menggunakan influencer untuk mempromosikan tempat-tempat wisata setelah 'wisata selfie' merusak pantai-pantai terindah di kawasan itu. Padahal, awalnya pemerintah daerah berharap selebgram ini akan membantu mempromosikan tempat wisata yang tidak populer.

Namun cara ini malah jadi bumerang dan sekarang tempat-tempat terpencil tersebut dibanjiri pengunjung yang suka berswafoto, menyebabkan kemacetan dan memicu kemarahan warga setempat.

Sebagai contoh adalah Calo des Moro, sebuah teluk kecil di Pulau Mallorca yang bisa menampung sekitar 100 pengunjung. Semua keindahan itu berubah ketika selebgram datang dan membagikan tempat tersebut kepada pengikutnya, langsung dibanjiri wisatawan.

Wali Kota Maria Pons tahun lalu mengungkapkan bahwa hingga 4.000 orang dan 1.200 kendaraan mendatangi teluk tersebut setiap hari. Saking ramainya, pemerintah daerah sampai menghapus semua gambar yang mempromosikan Calo des Moro dari situs web resminya.




(sym/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads