Desa Wisata Bisa Naik Kelas dan Mampu Menggerakkan Perekonomian

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Desa Wisata Bisa Naik Kelas dan Mampu Menggerakkan Perekonomian

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 12 Nov 2025 15:30 WIB
Desa Wisata Bisa Naik Kelas dan Mampu Menggerakkan Perekonomian
Ilustrasi desa wisata di Kuningan (Fahmi Labibinajib/detikJabar)
Jakarta -

Desa wisata bisa naik kelas dan menggerakkan perekonomian, asalkan pemerintah serius dan bisa bekerja sama dengan banyak pihak.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga mengatakan jika pemerintah serius menata dan mengembangkan desa wisata maka mereka bisa menggerakkan perekonomian.

"Desa wisata ini kalau kemudian kita bisa seriusi secara nasional, khususnya pemerintahan kabupaten dan kota, sama dengan menggerakkan roda ekonomi di tingkat desa," kata Lamhot dikutip dari Antara, Rabu (12/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk bisa menggerakkan perekonomian, desa wisata harus menempuh beberapa tahapan, mulai dari desa wisata rintisan. Di desa wisata rintisan, kata Lamhot, mungkin belum terdapat konektivitas yang bagus dan belum ada wisatawan yang datang ke sana, tetapi potensi wisatanya ada.

Dari desa wisata rintisan, proses selanjutnya akan didorong naik kelas menjadi desa wisata berkembang.

ADVERTISEMENT

"Di desa wisata berkembang paling tidak akses jalan sudah terpenuhi, wisatawan pun sudah ada yang datang ke sana walaupun jumlahnya belum banyak," kata dia.

Desa wisata berkembang nantinya akan naik kelas menjadi desa wisata maju. Konektivitas dan aksesibilitas sudah terpenuhi dan wisatawan jumlah sudah sangat memadai. Artinya, pertumbuhan ekonomi di tingkat desa sudah mulai menggeliat secara wisata.

"Kalau kemudian desa wisata maju ini, nantinya naik kelas menjadi desa wisata mandiri," imbuh dia.

Di desa wisata mandiri, wisatawan yang datang sudah banyak, konektivitasnya sudah memadai, aksesibilitas juga sudah terpenuhi, dan juga nanti tidak lagi membebani APBD dan juga dana-dana lainnya, termasuk APBN.

Sementara itu, pakar pariwisata Taufan Rahmadi menyebut untuk mengembangkan desa wisata bisa dengan berkolaborasi dengan Gerakan Karang Taruna.

Sebagai Ketua Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) dalam struktur kepengurusan baru Karang Taruna Nasional, Taufan menilai desa wisata akan makin berkembang ke depannya karena jaringan Karang Taruna.

"Karang Taruna memiliki jaringan yang sangat kuat hingga ke desa. Ini adalah modal sosial yang luar biasa untuk mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tumbuh dari bawah. Kami ingin agar kader-kader Karang Taruna tidak hanya aktif dalam kegiatan sosial, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi lokal," ungkap Taufan.

Taufan Rahmadi dan Budisatrio DjiwandonoTaufan Rahmadi dan Budisatrio Djiwandono Foto: (dok. Istimewa)

Ketua Umum Karang Taruna Nasional periode 2025-2030, Budisatrio Djiwandono yakin jika penguatan bidang pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi bagian penting untuk membangun kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal.

"Kami percaya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki peran besar dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat " ujar Budisatrio.

Dengan rekam jejak panjang dalam perumusan strategi destinasi pariwisata dan pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis komunitas, Taufan dapat menghadirkan visi baru bagi Karang Taruna di bidang pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.

Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Karang Taruna Nasional di bawah Taufan akan fokus pada tiga pilar utama, yaitu pemetaan dan pengembangan potensi wisata desa, penguatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif muda dan kolaborasi dengan pemerintah serta dunia usaha dalam membangun ekosistem pariwisata yang produktif dan berkeadilan sosial.




(wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads