Wali Kota Solo Bantah Jadi Saksi Kesepakatan Hamengkunegoro Jadi PB XIV

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wali Kota Solo Bantah Jadi Saksi Kesepakatan Hamengkunegoro Jadi PB XIV

Tara Wahyu NV - detikTravel
Jumat, 14 Nov 2025 16:10 WIB
Wali Kota Solo, Respati Ardi, di Balai Kota Solo, Rabu (3/9/2025).
Wali Kota Solo, Respati Ardi (Tara Wahyu NV/detikJateng)
Solo -

Wali Kota Solo, Respati Ardi membantah jadi saksi kesepakatan terkait terpilihnya KGPAA Hamangkunegoro sebagai Paku Buwono XIV.

Sebelumnya, putri tertua Paku Buwono XIII, GKR Timoer Rumbay Kusuma Dewayani menyebut KGPH Mangkubumi sudah sepakat KGPAA Hamangkunegoro sebagai penerus raja Keraton Solo selanjutnya dengan gelar Paku Buwono XIV.

Kesepakatan itu disebut Gusti Rumbay juga disaksikan oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming dan Wali Kota Solo Respati Ardi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan kami sudah berbicara. Sebelumnya kan kami sudah bicara, bahkan kami sudah di hadapan Gubernur, Bapak Respati dan Bapak Gibran, kami kan sudah berbicara. (Pada saat itu kesepakatannya seperti apa?) Kami sudah bersepakat untuk Paku Buwono Putra Mahkota," ujar dia.

Wali Kota Solo Respati Ardi Membantah

Wali Kota Solo, Respati Ardi kemudian menampik telah menyaksikan kesepakatan tersebut. Ia mengatakan, pertemuan antara keluarga Keraton Solo bersama Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka dan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengenai kondusivitas pemakaman PB XIII.

ADVERTISEMENT

"Oh, itu cuman terkait diskusi, terkait pengamanan pada waktu besok ketika apa namanya pemakaman dan kondusivitas, keamanan di keraton ke depannya gitu aja," katanya ditemui di Balai Kota Solo, Jumat (14/11/2025).

Respati juga mengatakan tidak ada pembahasan mengenai Suksesi PB XIV. Ia kembali menegaskan bahwa pembicaraan saat itu hanya kondusivitas Kota Solo.

"(Tidak bicara suksesi?) Kondusivitas saja. Sudah. Saya malah belum tahu ya. Mungkin bisa ditanya, silakan," ungkapnya.

Respati menegaskan, bahwa pihak pemerintah berkomitmen untuk menjaga kondusivitas Kota Solo.

"Ya, kita komitmen pemerintah kota, pemerintah provinsi, pemerintah pusat intinya tetap menjaga kondusivitas warganya, yang terbaik untuk warganya," terangnya.

Respati mengaku juga telah mendapat tembusan Surat Menteri Kebudayaan yang ditandatangani oleh Fadli Zon 10 November 2025.

"Ya, kami kan tembusan. Kami sudah menerima tembusannya. Tentunya kami akan menindaklanjuti hal tersebut karena kami di pemerintah kota sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat tentu akan minta lanjuti surat tersebut," bebernya.

Pihaknya juga masih mempelajari soal dokumen tersebut. Terutama Maha Menteri KGPA Tedjowulan yang ditunjuk sebagai Ad intern PB XIV.

"Saya pelajari dokumennya ya. Saya rasa kok apa ya, Raja intern itu apa ya, saya juga malah belum tahu. Kita intinya itu bukan ranah kami, ranah kami menjaga kondusifitas dan menjaga keamanan warga di sana," pungkasnya.

Wali Kota Solo Belum Dapat Undangan Jumenengan PB XIV

Wali Kota Solo, Respati Ardi juga mengaku belum menerima undangan Jumenengan atau penobatan KGPAA Hamangkunegoro Sudibyo Raja Putra Narendra Mataram sebagai Paku Buwono XIV yang akan dilaksanakan Sabtu (15/11) besok.

"(Undangan Jumenengan besok apakah akan datang?) Eh, ya nanti kita lihat. Sepertinya hanya pemberitahuan pada kami," kata Respati di Balai Kota Solo, Jumat (14/11/2025).

Ditanya apakah sudah mendapat undangan, Respati mengaku tidak tahu. Dia menyebut undangan tersebut belum ada di meja kerjanya.

"Ora ngerti (nggak tahu), di meja saya belum ada," jawab Respati saat ditanya perihal sudah menerima undangan jumenangan atau belum.

Ia mengatakan pemberitahuan yang diterima yakni informasi dari dinas terkait. Menurutnya, setiap warga yang hendak melakukan kegiatan memberitahu ke pemerintah daerah.

"Oh, kalau pemberitahuan kan setiap warga yang membuat acara yang mau nikah yang mau upacara adat itu pasti pemberitahuan di pemerintah ya dinas ya," terangnya.

Di sisi lain, Respati mengaku sudah banyak agenda pada Sabtu (15/11) besok.

"Iya, banyak hari ini Sabtu besok itu ada dari Upitra, ada saya mau persiapan Borobudur Marathon juga mendukung festival wayang wisata yang di Jawa Tengah. Jadi ya kita akan bagi tugas dengan yang lain," bebernya.

Meski begitu, Respati menegaskan Pemkot Solo tetap memfasilitasi kegiatan jumenengan. Baik nanti dari KPAA Hamangkunegoro maupun KGPH Mangkubumi.

"Lah yo podo. Mau haul, mau jumenengan, mau festival lampion, mau festival budaya apapun di Kota Solo ini sebagai kota budaya tetap kita akan fasilitasi semuanya. Iya (termasuk jumenengan)," jelasnya.

Terkait munculnya dualisme kepemimpinan di Keraton Solo, Respati menilai semua sudah ada aturan yang berlaku.

"Ya, semuanya kan ada aturan yang berlaku. Kita ada konstitusi yang berlaku ketika warga ada yang saling berkonflik, saling berbeda pendapat ya selesaikan dengan baik," ujarnya.

--------

Artikel ini telah naik di detikJateng, bisa dibaca selengkapnya di sini dan di sini.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Harapan Jokowi soal Suksesi Keraton Solo"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads