Seorang wisatawan merasa bersalah ketika melihat berita tentang pencurian batu-batu pantai di Vietnam. Ia sadar bahwa pelaku yang dimaksud adalah dirinya.
Dikutip dari Vietnam Net Senin (17/11/2025), seorang wisatawan dengan inisial V.L.N mengaku bersalah atas tindak pencurian yang jadi pemberitaan nasional. Ia membaca sebuah artikel terbaru tentang seorang pemuda bernama Pham Van Duc (33) yang telah menghabiskan ratusan juga Dong untuk melestarikan terumbu karang di perairan Co To di Provinsi Quang Ninh.
Ia mengembalikan batu-batu pantai yang diambil saat berkunjung ke Pulau Co To saat liburannya bertahun-tahun lalu. Warga Distrik Ha Long di Quang Ninh ini mengirim paket itu ke Dinas Kebudayaan dan Masyarakat pulau tersebut beserta surat permintaan maaf yang ditulis tangan.
"Saya seorang turis yang mengunjungi pulau ini beberapa kali antara tahun 2015 dan 2018. Karena penasaran dan kagum akan keindahan alamnya, terutama pantainya yang berbatu, saya diam-diam mengambil beberapa batu untuk dipajang di rumah," tulisnya.
V.L.N mengaku bahwa pemberitaan tentang semangat kelompok pemuda untuk memulihkan spesies karang langka di pulau itu telah meluluhkan hatinya.
"Saya menyadari bahwa tindakan saya di masa lalu telah merusak keindahan Co To yang masih asli dan indah," lanjutnya.
"Hari ini, saya dengan tulus menulis surat ini untuk meminta maaf kepada masyarakat Co To dan mengembalikan batu-batu yang saya ambil. Saya berharap batu-batu tersebut dapat dikembalikan ke tempat asalnya dan membantu memulihkan pesona alam destinasi ini," ujarnya.
Turis itu mengaku sangat menyesal dengan tindakannya dan merasa sangat bersalah. "Sekali lagi, saya mohon maaf atas tindakan saya dan atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada kantor Anda. Terima kasih atas pengertian Anda," ujarnya.
Simak Video "Video: Vietnam Dilanda Banjir, Sekolah-Bandara Terdampak"
(bnl/ddn)