Desa Aeng Tongtong, Warisan Budaya Keris di Sumenep

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Desa Aeng Tongtong, Warisan Budaya Keris di Sumenep

Nyimas Amrina Rosada - detikTravel
Selasa, 18 Nov 2025 11:07 WIB
Mendengar namanya saja mungkin tidak familiar. Tapi Desa Wisata Aeng Tong-tong penghasil keris terbaik dunia ini punya Empu terbanyak.
Mendengar namanya saja mungkin tidak familiar. Tapi Desa Wisata Aeng Tong-tong penghasil keris terbaik dunia ini punya Empu terbanyak. (Rachman Haryanto)
Jakarta -

Desa Aeng Tongtong identik sebagai desa penghasil keris. Keahlian membuat keris itu menjadi tradisi turun-temurun dan menjadi warisan lokal kebanggaan Sumenep.

Desa Aeng Tongtong terletak di Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Kawasan desa itu terkenal dengan daerah yang tandus. Sawahnya kering dan tanahnya merah berundak sehingga tidak banyak warga yang hidup dengan bercocok tanam.

Melansir catatan detikTravel, nama Aeng Tongtong memiliki arti "air dijinjing." Nama itu diberikan karena dahulu warga setempat harus menjinjing air dari desa tetangga untuk kebutuhan sehari-hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, warga Desa Aeng Tongtong memiliki keahlian sebagai perajin besi yang menjadi keahlian yang diajarkan turun-temurun oleh pendahulu mereka. Kerajinan keris inilah yang kemudian menjadi warisan budaya dan menjadi sumber mata pencarian di Desa Aeng Tongtong.

Warisan Budaya Turun Temurun

Pada awalnya, kerajinan keris di Desa Aeng Tongtong tidak dipanjang sebagai salah satu warisan budaya oleh warga setempat. Mereka hanya memanfaatkan keahlian yang dimiliki untuk mendapatkan uang dari hasil penjualan keris-keris tersebut.

ADVERTISEMENT

Barulah pada tahun 2018, warga setempat mulai melihat peluang wisata dari kerajinan keris yang mereka buat selama ini.

"Baru kemudian pariwisata kan tahun 2018, jadi masyarakat sudah terbentuk secara ekonomis, secara kultur. Pembagian tugas pun ada penjual, ada tengkulak itu sudah sangat terorganisir dan apalagi sudah ada sosial media jadi sangat membantu," kata Ika Arista, salah satu perajin keris, kepada detikTravel.

Pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh warga setempat ini kemudian membawa Desa Aeng Tongtong menjadi juara satu dalam kompetisi Anugerah Desa Wisata (ADWI) untuk kategori daya tarik wisatawan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2022.

Keunikan ini menjadi daya tarik bagi Desa Aeng Tongtong yang mampu mendongkrak sektor pariwisata di Kabupaten Sumenep.

Sumber Penghasilan Warga

Selain untuk melestarikan kekayaan budaya, kerajinan keris ini juga menjadi sumber penghasilan sebagian warga di Desa Aeng Tongtong. Melalui catatan detikTravel, kerajinan keris yang dibuat di Desa Aeng Tongtong sudah banyak dipasarkan hingga ke mancanegara seperti Malaysia hingga Eropa.

Kebanyakan keris-keris yang dipesan dari desa ini dijual atau dijadikan koleksi oleh para kolektor. Keris-keris yang dijual disana mulai dari Rp 300 ribu, tergantung bahan dan lama pembuatan keris.

"Ada sekitar 446 pandai keris atau perajin keris dengan total yang ada di Sumenep sekitar 700 orang," kata Joko, salah satu perajin keris di sana saat kunjungan detikcom pada 2024.




(fem/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads