×
Ad

Ragunan Bantah Isu Pakan Harimau Dibawa Pulang Petugas: Tidak Benar!

Nyimas Amrina Rosada - detikTravel
Selasa, 18 Nov 2025 16:30 WIB
Harimau di Taman Margasatwa Ragunan, Jaksel. (Brigitta/detikcom)
Jakarta -

Isu pakan harimau di Taman Margasatwa Ragunan dibawa pulang petugas dan dijual ditepis oleh pengelola. Isu itu tidak benar!

Humas Taman Margasatwa Ragunan (TMR) menjelaskan isu pakan Harimau dibawa pulang oleh petugas adalah fitnah yang disengaja. Pihak Ragunan memiliki prosedur dan SOP yang jelas mengenai proses pemberian pakan satwa.

Beberapa waktu lalu, beredar sebuah isu mengenai petugas Ragunan yang membawa pulang pakan satwa. Isu ini kemudian diikuti dengan berbagai pertanyaan dari masyarakat mengenai prosedur perawatan para satwa di Taman Margasatwa Ragunan.

Humas TMR, Wahyudi Bambang dengan tegas menepis isu bahwa pakan Harimau dibawa pulang oleh petugas dan dijual kembali dengan harga yang murah. Beliau menyebut isu tersebut sebagai fitnah untuk menjatuhkan citra TMR.

"Jadi isu yang beredar itu tidak benar, karena isu yang ditulis di sosial media tersebut tidak terbukti," jelas Wahyudi Bambang, Humas Taman Margasatwa Ragunan saat dihubungi detikTravel, Selasa, (18/11/2025).

Menanggapi opini masyarakat mengenai Harimau di Ragunan yang nampak kurus karena tidak diberi makan, Bambang mengungkap bahwa terdapat standar khusus untuk mengukur apakah satwa itu bisa dikatakan kurus atau tidak.

"Kita punya standar body conditioning score. Standarnya 1 sampai 5, untuk angka 1 dan 2 itu dikatakan kurus, 3 itu ideal, sedangkan 4 dan 5 itu gemuk dan sangat gemuk. Untuk Harimau di viralkan di medsos kemarin itu di angka 3 menuju 4, artinya dalam kondisi ideal menuju gemuk," jelas Bambang.

Dari video yang viral menunjukkan seekor Harimau yang disebut bernama Sri Deli, berjalan kesana kemari dan dinilai memiliki tubuh yang kurus. Hal ini kemudian disangkutpautkan dengan isu pakan satwa dibawa pulang oleh petugas TMR.

Prosedur Pemberian Pakan Satwa di Ragunan

TMR memiliki standar dan prosedur khusus dalam proses pemberian pakan satwa. Bambang menjelaskan, satwa diberi makan di sore hari dan petugas memastikan makanan tersebut dihabiskan hingga tak bersisa.

"Dalam satu hari biasanya Harimau Sumatera kami beri makan 5,5 kg daging yang terdiri dari daging ayam dan daging sapi, sedangkan Harimau Benggala kami beri daging 7,7 kg,"

"Prosedur kami memang sengaja memberi makan di sore hari, biar satwa sengaja disuruh lapar terlebih dahulu sehingga ketika diberi pakan, makanannya habis. Jadi mustahil ya kalo pakannya dibawa pulang petugas," jelas Bambang sambil berkelakar.

Bambang menambahkan bahwa para petugas melalui pemeriksaan setiap pulang kerja, sehingga mustahil ada yang kecolongan membawa pakan hewan.

Prosedur pemberian pakan satwa di TMR juga diawasi oleh dokter hewan dan petugas medis untuk memastikan nutrisi yang dikonsumsi satwa setiap harinya.

"Kami juga ada dokter hewan dan pakar nutrisi, totalnya ada 5 atau 6 orang yang bertugas mengawasi perkembangan kesehatan satwa. Jadi kalau terdapat perubahan kondisi atau perilaku dari satwa, dokter dan pakar nutrisi akan berdusi penanganan seperti apa yang harus dilakukan," tambahnya.



Simak Video " Video: Info Lengkap Terkait Wisata Malam Ragunan"


(wsw/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork