Ternyata, Erupsi Gunung Semeru Tahun Ini Lebih Dahsyat dari Sebelumnya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ternyata, Erupsi Gunung Semeru Tahun Ini Lebih Dahsyat dari Sebelumnya

Nur Hadi Wicaksono - detikTravel
Jumat, 21 Nov 2025 17:07 WIB
Penampakan jalur yang dilewati awan panas erupsi Gunung Semeru dari udara
Erupsi gunung Semeru (dok. Istimewa)
Lumajang -

Erupsi gunung Semeru tahun 2025 ini dilaporkan lebih luas dibandingkan dengan erupsi yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Erupsi yang terjadi pada Rabu (19/11) berupa awan panas guguran (APG) ternyata lebih luas dari perkiraan awal. Ini setelah dilihat dari rekaman video udara.

Erupsi tersebut meluncur sejauh 13 belas kilometer. Awan panas guguran dari gunung Semeru tersebut mengarah ke kawasan Besuk Kobokan yang berada di sisi selatan gunung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono, Erupsi gunung Semeru pada hari Rabu lalu meluas dari erupsi yang terjadi pada tahun 2020, 2021 dan 2023 lalu.

"Erupsi yang terjadi pada hari rabu lalu mengarah ke selatan di luar jalur erupsi yang lalu," ujar Agus, Jumat (21/11).

ADVERTISEMENT

Menurut dia, tumpukan material vulkanik erupsi gunung semeru yang belum sepenuhnya terambil membuat erupsi yang terjadi pada tanggal 19 November lalu meluas dari jalur erupsi sebelumnya.

"Bisa jadi sisa erupsi 2020-2021, 2023 belum terambil sehingga membuat jalur baru," terang Agus.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Semeru. Status ini berlaku hingga tanggal 26 November mendatang.

Status Gunung Semeru Masih Awas

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali meningkat. Dalam periode pengamatan Jumat (21/11) pukul 06.00-12.00 WIB, tercatat ada 36 kali letusan yang terekam dari Pos Pengamatan Gunung Semeru.

Kolom letusan terpantau mencapai 200 meter dengan warna asap putih kelabu mengarah ke tenggara. Selain letusan, Semeru juga mengalami empat kali guguran lava dan empat kali hembusan awan panas. Hingga kini status gunung tertinggi di Jawa itu masih berada pada level 4 atau awas.

"Gunung Semeru mengalami 36 kali letusan dalam 6 jam terakhir. Status masih level 4 atau awas," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Wahyu Wijayanto dalam laporan tertulisnya.

Petugas mengimbau warga agar tidak beraktivitas dalam radius 20 kilometer dari puncak Semeru. Warga juga diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi awan panas guguran dan aliran lahar pada sungai-sungai yang berhulu di Semeru.

"Kami menghimbau kepada warga agar tidak beraktifitas sejauh 20 kilometer dari puncak, serta mewaspadai potensi awan panas serta banjir lahar," pungkas Wahyu.

--------

Artikel ini telah naik di detikJatim, bisa dibaca selengkapnya di sini dan di sini.




(wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads