Traveler bisa mulai berburu tiket untuk libur natal dan tahun baru. Maskapai penerbangan sudah mulai menurunkan tarifnya. Penurunan harga tiket ini berlaku untuk pembelian yang dilakukan selama periode 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026 melalui seluruh kanal penjualan, termasuk situs web, aplikasi mobile, maupun agen perjalanan mitra.
"Penurunan harga tiket penerbangan selama periode Nataru 2025/2026 dapat mencapai 17 persen, yang sebagian besar berasal dari komponen penunjang harga tiket yaitu di antaranya penurunan tarif fuel surcharge, potongan tarif PJP2U, dan pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari Pemerintah," ujar Direktur Utama PT Citilink Indonesia Darsito Hendroseputro.
Kebijakan penurunan harga tiket selama periode Nataru ini merupakan bagian dari Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KM 50 Tahun 2025. Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Hubud) Kementerian Perhubungan, Lukman F Laisa, beberapa waktu lalu mengatakan, salah satu stimulus yang diberikan pemerintah adalah diskon avtur untuk maskapai yang berlaku di 37 bandara.
Selain itu, terdapat potongan Passenger Service Charge (PSC) atau tarif layanan penumpang pesawat. Ada juga penurunan tarif PJP2U untuk bandara dengan kategori khusus yang besarannya bisa kurang lebih 50 persen, serta PPN yang ditanggung pemerintah sebesar 6 persen.
Kebijakan ini efektif untuk menekan harga tiket pesawat selama masa liburan. Stimulus berlaku mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
Citilink menurut Darsito, senantiasa berkomitmen untuk mendukung implementasi kebijakan ini dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, dan kualitas pelayanan.
Simak Video "Video: AHY Usahakan Harga Tiket Pesawat Turun 14% Saat Nataru"
(ddn/fem)