Hat Yai di selatan Thailand direndam banjir parah. Malaysia memberikan pertolongan dengan menyediakan kamar hotel sebagai penampungan.
Kementerian Luar Negeri Malaysia telah mengaktifkan ruang operasi di Putrajaya untuk memperkuat koordinasi dan memastikan keberlanjutan bantuan bagi warga Malaysia yang terdampak banjir di Hat Yai dan distrik sekitarnya.
Konsulat Jenderal Malaysia di Songkhla dan Kedutaan Besar Malaysia di Bangkok membuka kamar-kamar hotel sebagai tempat penampungan warga yang terdampak. Hat Yai memang berbatasan langsung dengan Malaysia.
"Hingga saat ini, lebih dari 6.300 warga Malaysia telah kembali ke Malaysia dengan selamat, dan sebagian besar dari mereka yang masih berada di Hat Yai telah menginap di hotel-hotel bertingkat," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam sebuah pernyataan pada Selasa, seperti dikutip dari Nation Thailand pada Kamis (27/11/2026).
Pemerintah Thailand menyatakan banjir parah di Distrik Hat Yai, Provinsi Songkhla mencapai "level darurat" karena kondisi di lapangan yang semakin memburuk. Perdana Menteri Anutin Charnvirakul menegaskan bahwa bantuan substansial telah dikerahkan di seluruh wilayah terdampak.
"Untuk lokasi mana pun yang membutuhkan bantuan mendesak yang belum dijangkau tim penyelamat, mesin dan peralatan tambahan akan dimobilisasi, beserta tenaga kerja dan personel tambahan sesuai perintah," ujarnya.
Hat Yai menjadi salah satu destinasi wisata bagi warga Malaysia. Kota itu bisa ditempuh dengan menggunakan bus wisata atau kereta. Berada di perbatasan, wilayah itu tak jauh berbeda dengan Malaysia.
Namun misi penyelamatan ini tak hanya sekedar membawa pulang warga negara Malaysia. Negeri Jiran juga mlakukan evakuasi terhadap warga Hat Yai yang terdampak.
Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana (DDPM) melaporkan bahwa 1.228 keluarga di 16 kecamatan telah dievakuasi, dan 697.231 orang terdampak di Provinsi Songkhla.
Simak Video "Video: Banjir di Thailand Selatan Tewaskan 13 orang"
(bnl/fem)