×
Ad

Viral Tumbler Penumpang Raib Setelah Tertinggal di KRL, KAI Sampaikan Penjelasan

Femi Diah - detikTravel
Kamis, 27 Nov 2025 11:47 WIB
Ilustrasi kereta rel listrik (KRL) (dok. KCI)
Jakarta -

Seorang pegawai KAI Commuter Indonesia (KCI) disebut-sebut dipecat setelah botol minum (tumbler) milik penumpang KRL hilang dan viral di media sosial (medsos). VP Corporate Secretary KAI Commuter Karina Amanda buka suara.

"Sebagai tahap awal, tentunya kami melakukan koordinasi kepada pihak mitra pengelola petugas front liner," kata Karina dalam rilis yang diterima detikTravel, Kamis (27/11/2025).

Dalam unggahan yang beredar di media sosial, penumpang perempuan itu mengaku lupa membawa cooler bag miliknya dan tas tersebut tertinggal di bagasi KRL. Setelah ditemukan, tumbler yang sebelumnya dilaporkan masih ada di dalam tas ternyata sudah tidak ada ketika cooler bag itu akhirnya diterimanya.

Karina juga memastikan tidak melakukan pemecatan sebagaimana isu beredar. Dia menyebut KCI memiliki aturan dan prosedur terkait kepegawaian yang tetap mengacu pada regulasi ketenagakerjaan.

Kemudian, cerita soal tumbler yang tertinggal di KRL tersebut dibagikan ke medsos. Imbas viralnya cerita tumbler hilang, dinarasikan membuat seorang pegawai KAI diberhentikan kerja.

Karina sekaligus menepis kabar pemecatan sebagaimana isu beredar. KCI menyatakan proses pemecatan pegawai memiliki aturan dan prosedur terkait kepegawaian yang tetap mengacu pada regulasi ketenagakerjaan.

"Pihak mitra masih melakukan evaluasi internal untuk melihat lebih jelas kondisi yang terjadi," kata dia.

KAI Commuter akan melakukan evaluasi secara menyeluruh sehingga agar situasi serupa dapat dicegah ke depannya. Kami mengingatkan kembali bahwa barang pribadi yang tertinggal di dalam commuter line merupakan tanggung jawab pengguna.

"Karena itu kami mengimbau agar seluruh pengguna tetap menjaga dan memperhatikan barang bawaannya dengan baik," ujar dia.

Karia menambahkan bahwa setiap stasiun memiliki layanan lost and found. Barang yang ditemukan akan didata dan disimpan oleh petugas. Jika tidak diambil dalam kurun waktu tertentu di stasiun tujuan akhir, barang tersebut akan dipindahkan ke gudang pusat untuk penyimpanan lebih lanjut.

Pengambilan barang tertinggal dilakukan mengikuti prosedur yang berlaku. Namun pada prinsipnya, kami tetap mengajak seluruh pengguna commuter line untuk memastikan barang bawaannya aman dan tidak tertinggal.

"Barang bawaan merupakan tanggung jawab pelanggan," kata Karina.



Simak Video "Video: Komisaris KAI Nilai Penambahan Jadwal KRL Nambo Bikin Penumpang Nyaman"

(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork